Pemilihan Imam Daspetah Menuai Protes dan Nyaris Ricuh

Pemilihan Imam Daspetah Menuai Protes dan Nyaris Ricuh

RK ONLINE - Pemilihan imam Masjid Taqwa di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Selasa (16/2/22) malam nyaris berlangsung ricuh. Pasalnya selain SK perpanjangan yang baru sekitar 1 bulan diterbitkan, secara mendadak Pemdes Daspetah melakukan pemilihan ulang terhadap imam, khotib dan bilal masjid ini. Terang saja pihak keluarga dari 3 serangkai ini yang merasa sudah dipermainkan, melayangkan protes hingga membuat pemilihan imam di masjid yang dihadiri ratusan masyarakat ini nyaris ricuh. "SK perpanjangan saya sebagai imam itu diterbitkan 2 Januari 2022 lalu. Tapi kenapa sekitar 1 bulan kemudian, kembali dilakukan pemilihan ulang. Kalaw begini saya dan perangkat masjid lainnya merasa dipermainkan," ujar H. Nuludin selaku imam Masjid Taqwa Daspetah. Bukan bermaksud tidak menerima keputusan demokrasi, hanya saja menurut Nuludin pemilihan imam, khotib dan bilal ini dilaksanakan tanpa sepengetahuan mereka. Bahkan pria yang sudah 3 tahun menduduki posisi inimam ini menilai, pemilihan yang berlangsung di Masjid Taqwa tersebut terkesan mendadak dan tergesa - gesa. "Lagi pula seharusnya sebelum pemilihan, SK pemberhentian saya dan perangkat masjid lainnya harus diterbitkan terlebih dahulu. Tapi kenyataannya, sampai saat ini saya sama sekali tidak melihat dan mengetahui adanya SK pemberhentian tersebut," sesalnya. Dikonfirmasi langsung Radarkepahiang.id, Rabu (16/2/22) Kades Daspetah, Sahyar menuturkan bahwa dirinya menyetujui adanya pemilihan imam masjid secara demokrasi lantaran hal ini merupakan keinginan dari masyarakat setempat. "Pemilihan ini berdasarkan keinginan masyarakat. Maka saya setujui adanya pemilihan imam secara demokrasi," ujar Sahyar. Terkait SK yang sempat diperpanjang, Sahyar mengatakan jika di dalamnya SK tersebut bisa saja diperbaiki atau dibatalkan apabila terdapat kekeliruan. Selain itu Sahyar mengatakan kalau imam yang lama, bisa saja melanjutkan masa jabatannya apabila di desa tidak ada calon imam yang lain. "Sementara kasusnya di tahun ini sudah berbeda. Kalau tahun lalu tidak ada calon sekarang sudah ada. Sehingga mesti melalui proses pemilihan," lanjutnya. Selain itu Sahyar mengakui kalau selama 3 tahun menjabat, imam yang lama dinyatakan bersih tanpa memiliki catatan apapun. Hanya saja, tahun ini yang bersangkutan tidak mendaftarkan diri sehingga tidak termasuk dalam pemilihan tersebut. "Sepanjang masa jabatannya saya pastikan tidak ada kendala dan pekerjaannya pun saya nilai bagus. Namun, perlu diketahui bahwa tahun ini terdapat calon lain yang juga harus dipertimbangkan. Sehingga dilakukan pemilihan, sayangnya imam lama tidak mencalon," bebernya. Baca juga : 63 Paket Sabu dan Ganja Dimusnahkan Kades juga mengaku bahwa kericuhan yang sempat terjadi ini diluar prediksi merek. Padahal menurutnya sebelum pemilihan, imam yang lama juga diberitahu dan mendapatkan konfirmasi langsung dari Kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Daspetah secara langsung. "Memang benar ada kericuhan, hanya saja itu diluar prediksi kami. Namun kericuhan tersebut bisa ditanggulangi. Sehingga proses pemilihan dapat tetap berjalan," pungkasnya. Terpisah Ketua BPD Daspetah, Pendi menyampaikan bahwa pihaknya menyelenggarakan Pemilihan Imam masjid ini atas dasar keinginan masyarakat setempat. Pendi mengaku bahwa BPD Daspetah sudah menyebarkan undangan pemilihan imam masjid kepada seluruh masyarakat termasuk kepada imam yang lama. "Imam yang lama mengetahui akan hal ini. Dirinya juga setuju jika dilakukan pemilihan secara demokrasi. Jika saja dirinya ikut mencalonkan diri, mungkin masih berpotensi menang," sampai Pendi. Menurutnya sejak jauh - jauh hari dirinya terus kedatangan tamu yang tidak lain adalah masyarakat desa Daspetah. Rata - rata dari tamunya tersebut menanyakan dan meminta pelaksanaan pemilihan imam. "Sehingga setelah melalui sejumlah pertimbangan dan mendapat persetujuan Kades, akhirnya dilaksanakanlah pemilihan ini. Kami sebar undangannya, setiap 1 rumah memiliki 1 perwakilan untuk mendapatkan hak pilih," demikian Ketua BPD. Untuk diketahui pula kalau melalui proses pemilihan yang panjang, H. Sudirman secara resmi terpilih sebagai Imam Masjid Taqwa yang baru dan akan mulai di SK kan dalam waktu dekat ini dengan masa jabatan 1 tahun. Sudirman berhasil memperoleh suara terbanyak dari Cepi Kornelis yang juga mencalonkan diri sebagai imam Masjid Taqwa Daspetah. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: