Soal Data, Capaian Vaksinasi 100 Persen Jadi Sulit

Soal Data, Capaian Vaksinasi 100 Persen Jadi Sulit

RK ONLINE - Target vaksin 100 persen dengan sasaran 118.092 jiwa se Kabupaten Kepahiang nampaknya sulit dilakukan Dinkes Kepahiang Kepahiang bersama 14 Puskesmasnya. Karena dalam realisasi di lapangan (8 kecamatan) sejimlah kendala ditemukan, antara lain berkaitan dengan data kependudukan termasuk sulitnya Tenaga kesehatan (Nakes) melakukan input Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Kabupaten Kepahiang yang sulit terkoneksi. Ini diakui Kepala Dinkes Kepahiang, Tajri Fauzan, SKM, M.Si ketika di wawancara wartawan Radar Kepahiang, Selasa (15/02). Diungkapkan Tajri, dalam proses vaksinasi yang dijalankan pihaknya data masih menjadi kendala. Karena dengan target 118.092 jiwa se Kabupaten Kepahiang ternyata di lapangan, pihaknya tidak menemukan masyarakat yang belum diberikan vaksin. Selain itu soal penginputan NIK warga Kepahiang juga masih menjadi kendala, lantaran adanya NIK yang sulit terkonekasi dengan dengan data base kependudukan. "Kendala kita tentang data, karena target kita dari pemerintah pusat diangka 118.092 jiwa. Data target terlalu tinggi, karena tidak sesuai dengan data yang ada dengan kita di lapangan," ungkap Tajri. Contohnya seperti, di Puskesmas Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu yang capaian vaksinnya masih diangka 54 persen (penyumbang terbesar). Setelah pihaknya melakukan pengecekan ternyata masyarakatnya sudah diberikan vaksin, artinya memang datanya yang masih kabur dan belum jelas. "Dalam artian, data target yang dkita terima ternyata ada beberapa masuk ke kabupaten lain dan tidak berdomisili lagi di Kepahiang. Intinya data tercatat di Kepahiang, dan menjadi target vaksinasi tapi orangnya tidak tersedia," kata Tajri. Guna mengejar target 100 persen di akhir Maret mendatang, pihaknya akan kembali melaksanakan rapat dengan melibatkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kepahiang. Pihaknya berharap dalam proses vaksin, kecamatan, kelurahan/ desa bisa pro aktif mengajak masyarakatnya yang memang belum mendapatkan vaksin. "Karena yang mengetahui apakah masyarakat sudah divaksin atau belum itu mungkin lurah dan Kades mengetahuinya. Selain itu dalam rapat yang akan kita laksanakan besok (hari ini, red) kita juga akan membahas target, karena bagaimana kita akan melakukan vaksin akalu orangnya tidak ada dan dipastikan jika benar demikian vaksin 100 persen sulit tercapai," terang Tajri. Ditanya terkait ketersediaan vaksin. Menurut Tajri, sebenarnya terkait ketersediaan vaksin tidak jadi kendala. "Terkait vaksin tidak ada masalah, karena vaksin masih cukup. Memang ada beberapa jenis yang kosong dan dalam waktu dekat ini akan tiba lagi di Kepahiang," demikian Tajri.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: