Kakak Adik Warung Pojok Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kakak Adik Warung Pojok Butuh Uluran Tangan Dermawan

Idap Katarak dan Gangguan Jantung

RK ONLINE - Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih. Begitu pribahasa yang pas untuk pasangan Jaya Saputra (27 ) dan Yuyun Citra Lestari (25 ) warga dusun 1 desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu. Pasangan yang menikah pada 24 September 2017 silam ini sudah dikaruniai 3 orang anak. Namun dua buah hati mereka tak seperti anak normal lainnya. Anak pertama mereka, Raflen Ramadhan yang baru berusia 2,5 tahun hanya bisa terbaring lemah dirumah kontrakannya dengan karena mengalami katarak dan tulang lemah sejak lahir. Diusianya yang sekarang Farlen tidak bisa berjalan dan bergerak layaknya anak normal seumurannnya. Matanya juga saat ini tidak bisa melihat apa-apa. Anak ketiga pasangan ini adalah Aziza Ardila yang baru lahir 15 hari lalu. Kondisinya juga tak jauh lebih baik dari kakaknya. Versi keluarga, Aziza divonis mengalami gangguan pada jantung. Tak hanya itu usunya juga tampak menonjol keluar perut. "Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Dengan keadaan ekonomi yang tidak mampu ,sehingga pasangan ini memutuskan untuk menunggu keajaiban dari para dermawan maupun pemerintah, " ujar anggota Forum Komunikasi Komunitas Kepahiang (FK3), Agus. Menurutnya, sampai saat ini Raflen Ramadan belum pernah menerima pengobatan secara medis maupun non medis. Kedua orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh tani sehingga belum bisa berbuat banyak. "Kemarin (13/2) kami bersama kawan-kawan melakukan aksi penggalangan dana. Dana yang terkumpul akan kami serahkan kepada pihak keluarga. Kami juga akan membantu keluarga untuk mengurus rekening donasi. Besar harapan kami bisa membawa kakak dan adik untuk menalani pengobatan medis sehingga bisa sembuh dan sehat, " singkat Agus. Terpisah, Kades Warung Pojok Supian Aidi yang dihubungi RK melalui telepon mengatakan Pemdes sudah berupaya semaksimal mungkin membantu keluarga tersebut untuk mengobati anaknya. "Sumbangan dari masyarakat sudah kami kumpulkan. Segala administrasi untuk berobat pemerintah desa sudah kita siapkan. Bantuan baik berupa BLT DD dan bantuan lain pun sudah kita berikan dengan pihak keluarga, " kata Supian . Ia berharap Pemkab Kepahiang dan dermawan lainnya bisa ikut memberikan bantuan untuk mengurangi beban keluarga ini. "Karena akses dan keterbatasan kami juga diharapakan semua bisa membantu. Desa kami ini paling pojok jadi warga sangat kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan maksimal, " singkatnya.   Pewarta : Suhai Putra/Krn

Sumber: