Cuaca Ekstrim, Potensi Longsor Wilayah Gunung Masih Mengancam

Cuaca Ekstrim, Potensi Longsor Wilayah Gunung Masih Mengancam

RK ONLINE - Pengendara yang melintas di wilayah gunung atau jalan lintas Kepahiang-Bengkulu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hujan yang sering terjadi belakangan ini meningkatkan resiko terjadinya longsor diwilayah tersebut. Terakhir, longsor kembali terjadi pada Sabtu (5/2) sekitar pukul 22.30 di wilayah gunung tepatnya Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang. Akibat metarial longsor yang sampai menutup badan jalan, akses lalu lintas dari kedua arah terganggu dan harus diberlakukan sistem buka tutup. Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Lantas Iptu Dendi Putra, SH mengatakan akibat hujan yang terjadi, wilayah gunung kembali terjadi longsor dan menutup sebagian badan jalan. Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung turun menuju TKP dan melakukan pengaturan lalu lintas. "Longsor tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, tapi sedikit mengganggu akses lalu lintas. Karena material longsor menimbun sebagian badan jalan sehingga diberlakukan sistem buka tutup dari kedua arah, " Dendi. Dirinya mengimbau kepada seluruh pengendara, baik sepeda motor ataupun mobil yang melintas di wilayah gunung jalan lintas Kepahiang - Bengkulu untuk ekstra waspada. Terlebih saat melintas saat kondisi hujan karena resiko terjadinya longsor susulan masih bisa terjadi. "Wajib hati-hati, ketika wilayah Kepahiang terus terjadi hujan tidak menutup kemungkinan longsor akan kembali terjadi dan bisa mengganggu pengguna jalan yang melintas," pungkas Dendi. Diketahui, setidaknya sudah 3 kali peristiwa longsor terjadi diwilayah tersebut kurun waktu beberapa bulan belakangan. Badan Penanggulangan Bencana Daetah (BPBD) Kepahiang juga telah melaporkan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melalui BPBD Provinsi Bengkulu. Dengan harapan wilayah pegunungan khususnya Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang supaya bisa dilakukan pembangunan pelapis tebing, karena masuk kategori rawan terjadinya longsor setiap kali hujan.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: