Poktan Dadakan

Poktan Dadakan

RK ONLINE - Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mewaspadai banyaknya Kelompok Tani (Poktan) dadakan atau yang hanya aktif pada saat menginginkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal ini bisa berujung realisasi bantuan bermasalah sebab tidak tepat sasaran. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP menjelaskan, tahun ini banyak bantuan yang digelontorkan pemerintah pusat. Diantaranya bantuan benih padi, jagung, bawang merah, cabe, serta alsintan dan pupuk. "Untuk mengantisipasi banyaknya Poktan dadakan jelang pendistribusian bantuan pertanian. Kami diminta berperan aktif dan jeli di dalam mendistribusikan bantuan. Salah satunya memastikan Poktan itu terverifikasi dan teregister. Jangan sampai nantinya bantuan yang diberikan bermasalah. Sekarang ini kami OPD terkait di daerah sedang menunggu distribusi sejumlah bantuan pertanian dari pusat," kata Hernawan. Dia menuturkan, di Kabupaten Kepahiang tercatat ada 638 kelompok tani dan 100 lebih gabungan kelompok tani. Dipastikan, Poktan maupun Gapoktan yang tidak teregister tidak mendapatkan bantuan pertanian dari pemerintah. Kemudian, Poktan diwajibkan mengusulkan kebutuhan bantuan pertanian pada OPD seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan maupun OPD lainnya. "Apapun bentuk Poktan yang bergerak pada bidang pertanian maupun perikanan wajib teregister, serta dapat mengusulkan proposal kebutuhan," tegasnya. dalam mendistribusikan bantuan pertanian, Dinas Pertanian wajib survei calon penerima bantuan sesuai ketersediaan lahan dan pengelolaan pertanian. Agar bantuan pertanian yang disalurkan tepat sasaran.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber:

Poktan Dadakan

Terkini

Terpopuler

Pilihan