Usulan Sudah Disampaikan, Tunggu Realisasi BPJN
RK ONLINE - Longsor di wilayah gunung jalan lintas Kepahiang - Benteng tepatnya di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang belum lama ini sudah dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daetah (BPBD) Kepahiang kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melalui BPBD Provinsi Bengkulu. Hanya saja belum diketahui pasti kapan tindaklanjut atau realisasi untuk pembangunan akan dilakukan BPJN, sementara Kabupaten Kepahiang sangat membutuhkan perbaikan tersebut apalagi sekarang tengah musim penghujan yang masih berpotensi terjadinya longsor susulan. Kepala BPBD Kepahiang, Ir. Taufik menyampaikan, pascalongsor yang terjadi dan menyebabkan akses lalu-lintas terhambat pihaknya langsung melaporkan kepada BPJN melalui BPBD Provinsi Bengkulu. Melalui laporan yang disampaikan, pihaknya berharap supaya secepatnya ditindaklanjuti, karena ini bukan hanya kepentingan masyarakat Kepahiang saja, tapi merupakan kepentingan masyarakat banyak selaku pengendara kendaraan yang melintas di wilayah tersebut. "Sudah kami laporkan ke BPJN, karena itu wewenangnya mereka. Saya berharap laporan yang kita sampaikan supaya ditindaklanjuti dengan cepat, karena ini merupakan kepentingan orang banyak," kata Taufik. Menurut Taufik, jalan di wilayah gunung merupakan jalan nasional dan bukanlah wewenang Kabupaten Kepahiang, jadi yang akan melakukan perbaikan adalah BPJN. Jalan lintas Kepahiang - Benteng merupakan jalan satu - satunya dan akses jalan antar provinsi, jadi setiap harinya jalan tersebut dilewati oleh kendaraan. "Musim hujan seperti saat ini tidak menutup kemungkinan terjadinya longsor susulan. Sekali lagi kita berharap ada tindaklanjut yang cepat dari BPJN untuk perbaikannya dan dilakukan pelapis tebing," demikian Taufik. Untuk diketahui, sejak seminggu terakhir sedikitnya sudah 2 kali terjadinya longsor. Akibatnya sejumlah kendaraan yang melintas macet total dan menunggu evakuasi yang dilakukan BPBD Kepahiang, TNI dan Polri di Kabupaten Kepahiang. Selain itu dengan jalan yang sempit dan penuh tikungan, juga terdapat 2 kendaraan yang mengalami kecelakaan dan juga menyebabkan kemacetan. Intinya sekarang BPJN supaya bisa tangkap terhadap longsor yang terjadi di wilayah gunung, karena masuk dalam skala prioritas guna memperlancar akses kendaraan yang melintas. Pewarta : Epran Antoni/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Sebelum Terjun dan Tewas di Tempat, Pemanjat Tower 75 Meter Ini Sempat Ucapkan 2 Kata Terakhir!
- 2 Kawal Pilkada, PDI Perjuangan Kepahiang Siapkan Ratusan Saksi!
- 3 Soal Dugaan Perselingkuhan Kades Tanjung Alam, Dinas PMD Kepahiang Pastikan ADD/DD Tak Terganggu
- 4 Reses di Kepahiang, Edwar Samsi Perjuangkan Pembangunan Jalan dan Jembatan
- 5 Ular Kobra Nyaris Renggut Nyawa Warga Permu
- 1 Sebelum Terjun dan Tewas di Tempat, Pemanjat Tower 75 Meter Ini Sempat Ucapkan 2 Kata Terakhir!
- 2 Kawal Pilkada, PDI Perjuangan Kepahiang Siapkan Ratusan Saksi!
- 3 Soal Dugaan Perselingkuhan Kades Tanjung Alam, Dinas PMD Kepahiang Pastikan ADD/DD Tak Terganggu
- 4 Reses di Kepahiang, Edwar Samsi Perjuangkan Pembangunan Jalan dan Jembatan
- 5 Ular Kobra Nyaris Renggut Nyawa Warga Permu