Gotong Royong Bangun Masjid

Gotong Royong Bangun Masjid

RK ONLINE - Masyarakat Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu (30/1/22) menunjukan kekompakannya. Melalui aksi gotong royong, warga Padang Lekat bekerja sama membangun Masjid Miftahul Jannah yang selama ini memang masih banyak membutuhkan pembangunan. Kepada Radarkepahiang.id, Ketua Pembangunan Masjid Miftahul Jannah, Yudi Apriandi menuturkan bahwa gotong royong yang dilaksanakan ini, adalah untuk perbaikan sekaligus pembangunan jalan rabat beton sebagai akses menuju masjid. "Kita bangun secara berkala, sebab masih banyak kekurangan dana. Untuk saat ini saja, kita dapat melakukan pembangunan melalui swadaya pengurus dan masyarakat setempat. Alhamdulillah, akhirnya hari ini kita bisa mulai pembangunan akses jalan," ujar Yudi. Pria yang juga menjabat sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Kepahiang ini juga menjelaskan kalau untuk merampungkan pembangunan, saat ini Masjid Miftahul Jannah masih memerlukan dana sekitar Rp 250 juta. Mulai dari dana pembuatan pagar, pembangunan dinding masjid serta atap dan plafon. "Rencananya masjid ini akan kita buat pagar keliling. Bagian depan juga akan dirabat, pembangunan dinding serta pembuatan plafon. Taksiran sementara masih kurang sekitar Rp 250 juta," lanjutnya. Baca juga : Jalan Berlumpur Cold Diesel Masuk Siring Sementara itu, Yudi mengapresiasi warga sekitar yang mau meluangkan waktunya untuk pembangunan masjid Miftahul Jannah yang terletak di Kawasan Perumnas Rowinda Blok D ini. Dalam kesempatan ini, dirinya juga membuka kesempatan kepada seluruh dermawan yang ingin menyalurkan sumbangsihnya untuk pembangunan masjid ini, melalui nomor rekening BRI 3285 - 01 - 035002 - 53 - 7 (An. Masjid Miftahul Jannah). "Masjid ini pada dasarnya sudah mulai kita operasikan dan sudah digunakan sebagai tempat ibadah sholat dan mengaji. Namun memang masih perlu pembangunan agar semakin bagus lagi. Ini juga kita lakukan karena sesuai dengan keinginan masyarakat," sampai Yudi. Disisi lain cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini, sering kali membuat lokasi sekitar kebanjiran. Ditambah lagi ketiadaan drainase membuat air hujan mengalir dan menggenangi masjid. "Terkait hal ini, kami mohon kepada jajaran pemerintah terkhususnya dinas PUPR Kabupaten Kepahiang untuk menindak lanjutinya. Sebab setiap kali hujan deras, air selalu mengalir ke masjid lantaran di sini memang tidak ada drainase," demikian Yudi. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: