Langganan Banjir, Bupati Kepahiang Langsung Hubungi PU Prov

Langganan Banjir, Bupati Kepahiang Langsung Hubungi PU Prov

Jembatan Konak

RK ONLINE - Diketahui bersama jika terjadi hujan di beberapa wilayah dalam Kabupaten Kepahiang terjadinya genangan air, seperti halnya di Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang tepatnya jembatan Konak. Bahkan untuk di jembatan Konak sudah menjadi langganan genangan air yang menghambat akses masyarakat Kabupaten Kepahiang, karena jembatan tersebut merupakan salah satu jalan penghubung dari Kabupaten Kepahiang - Kabupaten Empat Lawang (Sumsel). Dengan alasan itu wewenang Pemerintah Provinsi (pemprov) Bengkulu, Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM. IPU langsung turun tangan menindaklanjutinya. Dulunya darinase yang berada di pinggiran jalan Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang pernah dilakukan pembangunan oleh Dinas PU Provinsi Bengkulu. Hanya saja nampaknya drainase tersebut tidak bertahan lama, karena tidak bisa menampung derasnya aliran air ketika terjadi hujan. Akibatnya air meluber ke jalan lintas dan menggenangi jembatan Konak. "Itukan wewenang Pemprov Bengkulu (Dinas PU, red) terhadap pembangunan drainasenya, tapi tadi (kemarin, red) saya langsung konfirmasi kepada pihak Dinas PU Provinsi Bengkulu supaya bisa cepat melakukan tindakak lanjut. Karena itu masuk dalam langganan genangan air ketika terjadi hujan," kata bupati ketika di wawancara Radar Kepahiang, Kamis (27/01). Menurut bupati, dirinya langsung menghubungi Dinas PU Provinsi Bengkulu dan berharap bisa turun dan melakukan pengecekan langsung serta mengambil langkah - langkah kedaruratan seperti membuat pembuangan air sementara. Jika tidak maka dipastikan setiap hujan terjadi, akan terus banjir. "Alhamdulillah bisa ditindaklanjuti. Versinya akan langsung ke Kepahiang. Saya minta silakan ambil langkah kedaruratan sementara, selanjutnya bisa dianggarkan pembangunan di tahun berikutnya, sehingga tidak lagi terjadi genangan ketika terjadi hujan," pungkas bupati. Untuk diketahui, Dinas PU Provinsi Bengkulu melakukan pembangunan terhadap drainase Desa Permu Bawah tahun 2016 lalu. Ketika itu pembangunan dengan paket pekerjaan pembangunan jalan Kepahiang - batas Sumsel dengan nilai kontrak Rp 6.883.319.200 sementara pihak ketiga atau kontrakto pelaksana PT. Surya Alnusa Mandiri. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, ketika terjadi hujan genangan air tidak bisa dihindari dan bahkan mengganggu akses jalan masyarakat.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: