Petani Tewas Itu Diduga Tergelincir

Petani Tewas Itu Diduga Tergelincir

RK ONLINE - Setelah melalui proses pemeriksaan di puskesmas, Rabu (19/1/22) Herdiantoni (46) langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk segera dikebumikan. Belum diketahui pasti penyebab kematiannya namun dari hasil pemeriksaan sementara, diduga kuat petani asal Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang ditemukan di aliran sungai Air Langkap tidak jauh dari Curug Gayur Taba Air Pau ini, tergelincir dan terjatuh ke aliran sungai hingga akhirnya tewas terbawa arus. "Dugaan sementara korban terpeleset dan terjatuh ke aliran sungai," terang Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Tebat Karai, Ipda. Dody Hariyala, SH. Baca juga : Petani Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Curug Gayur Dikatakan Dody jika bersama jajaran Reskrim Polres Kepahiang mereka sudah melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP tersebut, ditemukan sejumlah petunjuk yang menguatkan jika korban diduga tergelincir saat memotong kayu di tepi kebun cabe yang berada persis di tepi sungai. "Ditemukan petunjuk yang menguatkan kalau sebelum kejadian, korban memotong kayu di kebun cabai miliknya yang berada persis di tepi sungai," jelasnya. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu. Dini Juniansyah, SM mengungkapkan kalau petani ini, ditemukan dengan posisi tubuh tergeletak di aliran sungai Air Langkap. Saat itu korban ditemukan tersangkut di bebatuan tertimbun sampah dan ranting kayu yang dibawa arus sungai. Hasil pemeriksaan terhadap petani ini pula menurut Doni, tidak ditemukan adanya bekas luka kekerasan pada tubuh korban. Dengan dasar ini ini juga pihak keluarga korban, menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan yang diserahkan kepada pihak kepolisian. "Surat pernyataannya sudah kami terima dan korban sendiri, sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk segera dikebumikan," singkat Doni.   Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: