Dugaan Kasus Keracunan 70 Santri Ponpes EHQ Dihentikan
RK ONLINE - Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Kepahiang resmi menghentikan kasus dugaan keracunan terhadap 70 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Entrepreneur Hafidz Qur'an (EHQ) Desa Embung Ijuk Kecamatan Bermani Ilir. Ini setelah unit Tipiter menerima hasil pemeriksaan 7 sampel makanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM memastikan jika 7 sampel makanan yang diperiksa tidak mengandung racun. Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah didampingi Kanit Tipiter Pipin Nurkholis, SH mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan hasil pemeriksaan sampel dari BPOM. Hasilnya dinyatakan semuanya negatif dan tidak ada yang mengandung racun. "Hasilnya negatif dan seluruh makanan tidak ada yang mengandung racun. Jadi kalau dugaan keracunan itu kemungkinan besar dari makanan yang sudah basi. Kemungkinan makanan diberikan saat pagi hari, sementara baru disantap santri setelah usai salat magrib," ungkap Pipin. Dengan hsil itu, penyelidikan kasus ini dihentikan. Pihaknya selaku penegak hukum tidak bisa menentukan siapa tersangka dan siapa yang akan bertanggungjawab dalam kasus 70 santri yang diduga keracunan makanan tersebut. "Kasusnya kami hentikan, hanya saja kami berpesan kepada donatur yang bisanya memberikan makanan supaya bisa memberikan makanan yang higenis, sehingga santri tetap sehat dan kejadian serupa tidak terulang lagi," demikian Pipin. Diketahui, Senin (27/12) lalu sekitar pukul 18.15 WIB, santri Pesantren EHQ Desa Embung Ijuk melaksanakn salat magrib dan dilanjutkan berbuka puasa bersama hingga melaksanakan salat Isya. Sekitar pukul 21.30 WIB, saat para santri sudah mau istirahat malam, satu per satu para santri terbangun dan muntah-muntah. Hingga akhirnya santri di bawa ke Puskesmas Desa Embong Ijuk sebanyak 13 orang dan ada juga yang dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapat pertolongan medis. Untuk 7 sampel diperiksa BPOM yaitu berupa mie yang terbungkus dalam plastik bening, tempe tahu sudah di goreng, sayur kuah jenis kacang panjang dan sawi, nasi putih terbungkus dalam plastik warna bening, kue bolu warna hijau dan coklat, air putih yang sudah di masak diletak dalam wadah botol aqua, daging ayam sambal suir dan termasuk 4 buah kotak wadah makanan jenis plastik warna bening. Pewarta : Epran Antoni/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah