Sudah Bayar Pasien RSUD Kepahiang Diabaikan

Sudah Bayar Pasien RSUD Kepahiang Diabaikan

RK ONLINE - Pelayanan RSUD Kabupaten Kepahiang khusus pelayanan Poli Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) mendapat keluhkan dari masyarakat, Rabu (13/10/21). Kali ini keluhan diutarakan Eko Hatmoko, warga Kelurahan Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Sebab setelah mengeluarkan sejumlah biaya administrasi dan melengkapi syarat pelayanan, dia dan istri yang hendak mengobati anaknya malah tidak mendapatkan pelayanan dan terkesan diabaikan. Dikatakan Eko kalau istrinya tiba di RSUD Kepahiang sekitar pukul 11.30 WIB. Di RSUD Kepahiang istrinya langsung melengkapi syarat administrasi dengan harapan anaknya yang mengeluhkan telinga sakit dapat segera mendapatkan pengobatan. Setelah sejumlah administrasi tuntas dan biaya sudah disetorkan, Eko mengatakan kalau istri dan anaknya menunggu di kursi tunggu yang telah disiapkan. Namun sayang setelah beberapa jam duduk di kursi antrean, pelayanan yang diharapkan sama sekali tidak mereka dapatkan. "Kelengkapan administrasi untuk mendapatkan pelayanan sudah dilakukan. Mulai dari pendaftaran hingga biaya konsultasi. Sudah menunggu berjam-jam, pelayanan tidak dapat biaya yang sudah disetorkan malah tidak bisa ditarik. Alasan petugasnya, karena sudah masuk dalam rekapan," sesal Eko. Berdasarkan jadwal yang tertera, Eko mengatakan jika pelayanan dokter spesialis THT RSUD Kepahiang dibuka 3 kali dalam seminggu. Selasa dan Rabu mulai pukul 12.00 WIB sampai selesai serta setiap Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB. "Istri dan anak saya sempat menunggu. Karena sudah lewat pukul 12.00 WIB, istri saya sempat bertanya berkali-kali dengan perawat Poli. Jawaban pewarat yang bertugas, sebentar lagi karena dokternya dari Curup Rejang Lebong. Sekitar pukul 13.30 WIB, dapat konfirmasi bahwa dokternya tidak masuk," ucap Eko dengan ekspresi yang nampak kesal. Eko berharap, kejadian ini tidak terulang dan dialami masyarakat lainnya yang berobat di RSUD Kepahiang khususnya di Poli THT. Kalau memang dokter tidak bisa hadir, menurut Eko petugas medis yang berada di lokasi harusnya bisa segera mengkonfirmasi secepatnya. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan bisa mencari opsi lainnya. Dengan adanya kejadian ini pula Eko menyarankan agar RSUD Kepahiang dapat melakukan evaluasi terhadap pelayanan khususnya pelayanan di Poli THT. Terlebih menurut Eko pelayanan yang operasionalnya dialokasikan dari APBD Kabupaten Kepahiang. "Sudah jelas-jelas datang ke sana (RSUD red) untuk berobat, karena sedang sakit. Artinya butuh pelayanan segera. Ini sudah berjam-jam menunggu, malah disarankan untuk datang kembali sesuai jadwal praktik selanjutnya (Sabtu, red). Ini kan tidak lucu, ini bukan bahan candaan. Orang sakit harusnya segera dilayani, ini kok disuruh menunggu jadwal selanjutnya," tandasnya. Sementara itu Dirut RSUD Kepahiang, dr. Hulman August Erikson saat dikonfirmasi tadi malam melalui seluler terkait keluhan masyarakat terhadap pelayanan Poli THT ini, sama sekali belum memberikan jawaban.   Pewarta : Efran/Krn

Sumber: