Tatap Muka Terbatas Dikbud Tegaskan Sekolah Perketat Protokol Kesehatan
RK ONLINE - Menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, membuat Pemkab sedikit memberi kelonggaran terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Maka dari itu Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Faweli Pasju, SPT, MM menegaskan kalau sekolah yang saat ini secara merata sudah melangsungkan pembelajaran tatap muka, tetap diwajibkan untuk mengedepankan dan memperketat protokol kesehatan. "Seperti kelengkapan protokol kesehatan di sekolah. Bahkan siapapun itu, kalau memasuki lingkungan sekolah juga diwajibkan untuk menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," tegas Nining. Meskipun demikian Nining mengakui jika tatap muka ini, belum dilaksanakan secara total seperti sedia kala. Untuk mengantisipasi adanya klaster penularan Covid-19 di sekolah, tatap muka masih terbatas dan dilakukan secara bergantian. "Iya sudah tatap muka, namun tetap harus dibatasi jumlahnya karena dikhawatirkan akan memicu klaster di sekolah," demikian Nining. Sementara itu Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Kepahiang, A. Ghani, S.Sos melalui Kabid KKU, A. Suryadi, S.Ip menjabarkan bahwa saat ini, melalui Operasi Yustisi pihaknya juga sudah menyasar banyak sekolah untuk menekankan penerapan protokol kesehatan. "Kita tidak ingin kembalinya anak - anak ke sekolah ini malah menjadi pemicu menyebarnya virus. Sehingga membuat status Covid-19 di daerah kita ini kembali meningkat tinggi. Oleh karena itu Operasi Yustisi kita laksanakan di sekolah juga sebagai salah satu langkah pencegahan dari Satgas Covid-19," ungkap Suryadi. Dikonfirmasi terpisah Kadis Dinkes Kabupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si menuturkan belakangan ini, memang tidak dijumpai penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Namun hingga saat ini masih terdapat 6 kasus aktif di Kabupaten Kepahiang sehingga dirinya memastikan bahwa pandemi ini masih tetap berlangsung dan pihak sekolah diimbau untuk menerapkan prokes seketat mungkin. "Jangan lalai, karena kasus Covid-19 masih ada. Walau sedikit jika lalai penyebarannya akan sangat cepat dan ini akan berdampak buruk bagi kita semua kedepannya. Sekarang KBM tatap muka terbatas sudah dilaksanakan, saya berharap agar warga sekolah tetap disiplin menerapkan prokes," demikian Tajri yang juga menjabat sebagai Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 SIMAK! Begini Pengakuan Korban Perampokan di Bumi Sari Kepahiang
- 2 Pemerintah Bakal Beri Stimulus Mengurangi Dampak Kenaikan PPN
- 3 Barang dan Layanan Juga Kena Imbas Kenaikan PPN 12 Persen Mulai Januari 2025
- 4 Lompat Dari Lantai 3, Kepala Perampok Bawa Senjata Api Pecah!
- 5 Sampaikan Hasil Reses, DPRD Kepahiang Harap Aspirasi Masyarakat Jadi Prioritas Pemerintah
- 1 SIMAK! Begini Pengakuan Korban Perampokan di Bumi Sari Kepahiang
- 2 Pemerintah Bakal Beri Stimulus Mengurangi Dampak Kenaikan PPN
- 3 Barang dan Layanan Juga Kena Imbas Kenaikan PPN 12 Persen Mulai Januari 2025
- 4 Lompat Dari Lantai 3, Kepala Perampok Bawa Senjata Api Pecah!
- 5 Sampaikan Hasil Reses, DPRD Kepahiang Harap Aspirasi Masyarakat Jadi Prioritas Pemerintah