Mau Tatap Muka di Sekolah Guru Wajib Vaksin Dulu
RK ONLINE - Turunnya level PPKM dari level 4 ke level 3, membuat sekolah di Kabupaten Kepahiang diperbolehkan untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara tatap muka. Hanya saja sebelum bertatap muka dengan siswa, seluruh guru di setiap sekolah diwajibkan untuk sudah mengikuti proses vaksinasi Covid-19. "Kami juga harus memastikan kalau guru - guru di sekolah sudah mengikuti vaksinasi Covid-19," ujar Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Faweli Pasju, SPT, MM, Sabtu (28/8/21). Diakui Nining kalau hingga saat ini, pelaksanaan KBM tatap muka masih menuai kendala. Sebab menurutnya dari ribuan guru yang ada sampai saat ini belum sepenuhnya sudah mengikuti Vaksinasi Covid-19. Bahkan dari rekapan data terbaru yang diperolehnya, Nining mengakui jika vaksinasi guru belum menyentuh angka 50 persen dari total guru yang ada di Kabupaten Kepahiang. "Untuk yang sekarang saya masih belum periksa datanya, namun pada data terakhir atau sekitar satu bulan yang lalu, pelaksanaan vaksinasi terhadap guru masih belum mencapai 50 persen," beber Nining. Lebih lanjut Nining mengatakan kalau pada poin kedua dalam SE Bupati tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan, menunjukan kalau KBM tatap muka sudah diperbolehkan. Untuk sementara waktu ketentuan ini pula berlaku terhitung sejak 24 Agustus - 6 September 2021 mendatang. Dengan adanya SE ini pula Nining mengatakan jika Dikbud sudah melakukan berbagai persiapan jelang KBM Tatap Muka terbatas ini. Tidak hanya guru yang harus sudah divaksin, Nining juga mengatakan jika penerapan Prokes yang ketat di setiap sekolah. "Karena selain guru yang harus sudah vaksin, Prokes juga tetap penting dan wajib diberlakukan," demikian Nining. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan(Kadinkes) Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si menjelaskan, sejauh ini vaksinasi masih terus digalakan, termasuk vaksinasi Covid-19 terhadap guru. Hanya saja menurut Tajri saat ini mereka masih fokus terhadap vaksinasi dosis kedua. Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19 dosisi pertama, masih belum bisa ditentukan jadwalnya. "Saat ini kita masih melaksanakan vaksinasi untuk dosis kedua baik untuk masyarakat umum maupun guru yang sudah vaksin dosis pertama. Untuk dosis 1 peserta baru, saat ini masih belum bisa ditentukan jadwalnya. Namun dipastikan kedepan masih ada kesempatan," singkat Tajri. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Sumber: