PDAM Tirta Alami Kepahiang Belum Jalankan Instruksi

RK ONLINE - Jabatan Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang membuat sejumlah kebijakan terhambat. Diantaranya soal saran dan rekomendasi pengurangan pegawai mengingat perusahaan plat merah tersebut dinyatakan tidak sehat sejak tahun lalu. Plt Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang, Arminsyah, SE, Rabu (14/04/2021) menjelaskan, lantaran belum mengemban jabatan defenitif maka terkait instruksi pengurangan pegawai ia belum dapat berbuat terlalu jauh. "Setelah diaudit oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), Pemkab Kepahiang menyarankan agar PDAM melakukan pengurangan pegawai. Mengingat beban operasional yang cukup tinggi. Hanya saja terkait pengurangan pegawai ini belum bisa kami laksanakan, karena masih menjabat Plt Direktur," jelas Arminsyah. PDAM Tirta Alami saat ini dijelaskan Arminsyah memiliki 48 orang pegawai. Sebanyak 18 orang diantaranya merupakan pegawai tetap dan sisanya adalah tenaga kontrak. Bahkan untuk melakukan pergantian pegawai saja, lanjut Arminsyah, ia harus berkoordinasi dengan Badan Pengawas PDAM. "Mengenai kondisi ini sudah kami koordinasikan pada Pemkab, namun patut disyukuri sejak 9 bulan terakhir tidak ada tunggakan gaji pegawai," ujar Arminsyah. Untuk meningkatkan kebutuhan operasional, lebih lanjut dijelaskan Arminsyah, PDAM Tirta Alami telah berhasil menagih tunggakan pelanggan sebesar 25 persen dari total nilai tunggakan mencapai Rp 2,6 miliar. "Sebenarnya, masalah tunggakan pelanggan ini bisa tertagih kalau aliran distribusi air ke rumah pelanggan lancar. Pelanggan pun bersedia untuk membayar tunggakan. Disamping petugas terus melakukan perbaikan jaringan baik di dalam kota hingga wilayah kecamatan dan desa," demikian Arminsyah. Pewarta : Reka Fitriani

Sumber: