Kapolres Kepahiang Pastikan Salat Tarawih Dijaga Polisi

Kapolres Kepahiang Pastikan Salat Tarawih Dijaga Polisi

RK ONLINE - Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP mengatakan, peningkatan keamanan di rumah ibadah usai bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar (Sulsel) akan berlangsung panjang. Bahkan dipastikan Kapolres Suparman, guna mengantisipasi tindakan terorisme dan radikalisme terjadi di Kabupaten Kepahiang maka kegiatan salat tarawih akan dijaga ketat petugas kepolisian. Penjagaan dilakukan pihak kepolisian, menurut Suparman, untuk meningkatkan keberanian masyarakat pascateror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar baru - baru ini. "Jangan sampai nanti karena teror bom yang terjadi di Makassar itu, masyarakat malah takut untuk datang ke tempat ibadah. Silahkan beribadah dan tetap waspada," kata Suparman usai memimpin kegiatan Coffee Morning bersama awak media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Kepahiang, Selasa (30/03/2021). Dikatakannya pula, penjagaan tempat ibadah akan dilakukan selama bulan suci ramadhan. Penjagaan melibatkan seluruh personel Polsek dan Pospol. "Intinya komunikasikan dengan petugas kepolisian kalau ada kegiatan keagamaan. Kami pastikan personel akan diturunkan untuk melakukan pengamanan," paparnya. Meskipun personel Polres dan jajaran Polsek hanya berjumlah sekitar 320 orang, Suparman memastikan mereka tetap bisa mengbackup semua masjid yang ada di Kabupaten Kepahiang. Dibagi 2 personel setiap masjid, dia mengatakan, ketersediaan personel Polres Kepahiang mampu menutupi kebutuhan pengamanan selama bulan suci ramadhan. "Namun tetap untuk mengantisipasi aksi terorisme dan radikalisme ini, kepolisian akan bekerja sama dengan personel TNI dan membutuhkan dukungan dari tokoh - tokoh agama dan masyarakat setempat. Laporkan segera jika mengetahui ada kejanggalan dan kejadian yang tidak biasa," tutupnya. Pewarta : Hendika Andesta 

Sumber: