Titik Longsor dan Rawan Banjir Meningkat, Stok Bronjong Malah Kosong

Titik Longsor dan Rawan Banjir Meningkat, Stok Bronjong Malah Kosong

RK ONLINE - Stok dan anggaran pengadaan bronjong di BPBD Kabupaten Rejang Lebong untuk saat ini tidak ada lagi, sementara titik-titik longsor dan wilayah rawan banjir semakin banyak. Sehingga kedepan akan sulit untuk mengantisipasi jika terjadi longsor dan banjir. Kepala BPBD Rejang Lebong, Budianto ST melalui Kepala Bidang Kedaulatan dan Logistik, Don Aprisal cukup mengkhawatirkan kondisi ini mengingat hujan deras masih terus mengguyur wilayah Rejang Lebong. "Untuk saat ini sebenarnya kita masih membutuhkan bronjong untuk penanggulangan banjir dan longsor, hanya stoknya sudah digunakan pada tahun 2020 lalu. Sehingga jika ada yang memerlukan bronjong untuk penanggulangan sudah tidak ada stok lagi," ujar Don Aprisal. Dikatakan Doni, dalam pemasangan bronjong BPBD telah bekerjasama dengan para kepala desa yang ada di 15 kecamatan. Kalau terjadi bencana seperti banjir maupun longsor dan membutuhkan bronjong, maka BPBD hanya memberikan bantuan bronjongnya saja. Sedangkan untuk pemasangan dan upahnya itu ditanggulangi oleh pihak desa masing-masing yang terkena bencana dan jika desa mengusulkan.''Jadi begitu prosedurnya,'' ujar Don Aprisal. Don Aprisal berharap, pengadaan bronjong ini bisa diadakan pihak terkait sebagaimana usulan BPBD sehingga ketika ada yang meminta bantuan barangnya tersedia. "Kalau tahun 2020 kemarin ada beberapa titik bronjong yang kita pasang bekerjsama dengan desa dan keluarahan, diantaranya Desa Air Bang, Desa Kesambe, Kelurahan Timbul Rejo dan Kelurahan Karan Anyar," demikian Don Aprisal. Pewarta : Rahyadi GultomĀ 

Sumber: