Africo Bayi Pengidap Bocor Jantung Jarang Dapat ASI

Africo Bayi Pengidap Bocor Jantung Jarang Dapat ASI

RK ONLINE - Kondisi terkini Afriko, bayi berusia 11 bulan, buah hati dari pasangan Ili Sumarno dan Hera warga Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pengidap bocor jantung sebesar 3 mili meter terpantau berangsur membaik. Dikatakan Hera, Kamis (25/02/2021) pagi, Afriko mulai terserang penyakit bocor jantung saat berusia 5 bulan. Yang mana, sejak saat itu Afriko kerap mengalami sesak nafas dan menangis. "Dulu dia sering sesak nafas, dan menangis. Mulai tahu dia terkena penyakit bocor jantung saat usia 5 bulan, setelah dibawa berobat ke RSUD Kepahiang," ujar Ibu Afriko Lebih lanjut dikatakan Hera, sudah sejak lama Afriko tidak mendapatkan asupan ASI (Air Susu Ibu). Sebab, Hera mengaku bahwa air ASI nya tidak mengalir. "Sudah lama Afriko tidak mendapatkan ASI, sebab air ASI saya tidak mengalir. Untuk konsumsi sehari - hari, dia saya berikan bubur atau nasi yang dicampurkan air," lanjutnya. Kedua orang tua Afriko berprofesi sebagai petani, perekonomian yang sulit membuatnya kualahan untuk membawa Afriko berobat. Beruntung, bantuan demi bantuan terus mengalir, entah itu dari pemerintah desa, polsek, atau tetangga sekitar. Dikonfirmasi Radarkepahiang.Id, Kades Tapak Gedung, Robi Indarta membenarkan bahwa Afriko merupakan salah satu dari 800 jiwa yang berdomisili Desa Tapak Gedung. Lebih lanjut dirinya mengatakan, sejak awal Afriko diketahui mengidap penyakit bocor jantung, Pemdes segera mengupayakan berbagai macam bantuan. "Salah satunya kita mengupayakan BPJS nya, melalui koordinasi dengan Puskesmas Nanti Agung, kita selesaikan persoalan BPJS nya terlebih dahulu. Sebab, Afriko sebelumnya tidak memiliki BPJS, dan sekarang alhamdulillah sudah ada," sampai Kades. Pemdes Tapak Gedung juga memfasilitasi biaya pengobatan saat Afriko dirujuk di RSUD M. Yunus Bengkulu, dan pihak keluarga juga merupakan salah satu penerima BLT-DD. "Sudah banyak upaya yang kita lakukan guna membantu pengobatan Afriko, yang jelas kita hanya berharap agar Afriko segera sembuh," demikian Kades. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: