Terpisah Sejak 1993, Neli dan Tia Menyangka Ayahnya Sudah Meninggal

Terpisah Sejak 1993, Neli dan Tia Menyangka Ayahnya Sudah Meninggal

RK ONLINE - Selama 28 tahun tidak bertemu sang ayah, Mayreni Awneli atau Neli (35) dan Dwitia Nur Oktavia atau Tia (32) berangkat jauh dari Bogor Jawa Barat, tiba di Desa Permu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (21/01/2021) siang. Disambangi Radarkepahiang.Id, Neli dan Tia mengaku sudah tidak bertemu sang ayah, Syamsir Alamsyah (57) sejak tahun 1993 silam. Yang mana, saat itu keduanya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. "Terakhir kali bertemu ayah pada tahun 1993, saat itu kami masih SD," ujar keduanya. Putri tertua Syamsir, Neli menuturkan, saat ini dirinya sudah memiliki dua orang putra yang juga sangat ingin bertemu dengan kakeknya. "Anak tertua saya sudah SMP, saya bawa ke Kepahiang karena dia jga mau bertemu kakeknya," tuturnya. Sementara itu Tia menceritakan, dirinya sempat mengira sang ayah merupakan salah satu korban jiwa saat gempa besar yang melanda Provinsi Bengkulu tahun 2000 lalu. Dugaan ini muncul sebab semenjak saat itu, sekian banyak surat yang ditujukan untuk ayahnya tidak satupun ada yang dibalas. "Saya sempat mengira bahwa ayah menjadi salah satu korban jiwa gempa bumi di Provinsi Bengkulu pada 2000 silam. Karena sejak saat itu, tidak satu pun surat yang saya kirimkan dibalas olehnya," cerita Tia. Keduanya yang baru saja tiba di Kepahiang pada siang ini, berharap bisa segera bertemu dengan Ayahnya. Saat ini, keduanya difasilitasi oleh adik Syamsir Alamsyah, Yusnaini. Dilokasi yang sama, Yusnaini menceritakan rasa bahagia bercampur haru saat berhasil menemui kedua keponakannya tersebut di titik yang sama Desa Puroseda Kecamatan Lewilian Kabupaten Bogor. Lebih lanjut, usai menemui Neli di kediamannya dirinya juga segera menemui Tia. "Usai bertemu keduanya, kami bertiga sempat terhubung dengan keluarga yang ada di Kepahiang. Darinya, kami beberapa waktu yang lalu bisa melakukan videocall dengan Syamsir," ujar Yusnaini Dijelaskan Yusniani, isak tangis seketika pecah usai ayah dan kedua anaknya ini terhubung lewat video call. "Walaupun hanya sebentar, mereka menangis dan melepas rindu," singkatnya. Hingga berita ini ditulis, saat ini salah seorang keluarga tengah membujuk Syamsir Alamsyah untuk dibawa ke Desa Permu, tempat dimana kedua putrinya difasilitasi. Baca berita terkait : 28 Tahun Terpisah, Neli dan Tia Ingin Bertemu Bapaknya di Desa Taba Saling Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: