Sudah 2 Bulan Pemetik Teh Kabawetan Tidak Bisa Bekerja Maksimal

Sudah 2 Bulan Pemetik Teh Kabawetan Tidak Bisa Bekerja Maksimal

RK ONLINE - Pemetik teh di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mengharapkan nasib lebih baik di tahun 2021 ini. Karena dua bulan terkahir tahun 2020, mereka tidak dapat bekerja maksimal. Kepada Radarkepahiang.Id, Senin (04/01/2021) para pemetik teh ini mengaku pekerjaan mereka kerap terhambat karena turun hujan pada November dan Desember 2020 lalu. Mandor Pemetik Teh Pucuk, Takkimah mengatakan, pada November lalu teh pucuk yang berkualitas bagus yang dipetik oleh para petani ini sangatlah minim. "November lalu hanya sedikit sekali teh pucuk berkualitas bagus yang kami peroleh, untuk bulan Desember masih lumayan banyak," ujar Takkimah. Lebih lanjut Takkimah mengatakan, para pemetik teh yang berada di bawah pengawasannya hanya mengandalkan penghasilan dari kebun teh ini saja. Oleh karena itu, mereka semua mengharapkan hasil petik teh yang lebih banyak dan bagus agar mendapatkan upah yang sesuai. "Semuanya mengharapkan teh pucuk yang berkualitas bagus, agar mendapatkan upah yang bagus pula. Untuk mendapatkan pucuk teh yang bagus, kami sangat bergantung pada cuaca," sambungnya. Sementara itu, Observator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Stasiun Geofisika Kepahiang, Ermawati, S.Sos, Senin (04/01/2021) mengatakan, dari observasi prakiraan cuaca diketahui jika musim penghujan akan tetap berlangsung hingga bulan Mei mendatang. "Musim hujan masih terus berlanjut, diperkirakan intensitas menengah hingga tinggi pada bulan Januari dan hampir merata terjadi di Provinsi Bengkulu. Diperkirakan musim hujan akan tetap berlangsung hingga bulan Mei, dasarian III," jelas Erma. Namun diterangkan Erma, hal tersebut masih merupakan perkiraan cuaca awal yang kemungkinan masih akan berganti. Sementara sejak awal pergantian tahun hingga hari ini, Kabupaten Kepahiang sempat diguyur hujan sedang dan deras pada malam hari. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor     : Candra Hadinata

Sumber: