Karena Pandemi Covid-19, Pedagang Pisang Banyak Melamun

Karena Pandemi Covid-19, Pedagang Pisang Banyak Melamun

RK ONLINE - Pedagang pisang di Desa Pungguk Bringang Kecamatan Ujang Mas Kebupaten Kepahiang, Hendri Aksa, Jum'at (01/01/2021) mengaku mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi Covid-19. Kepada Radarkepahiang.Id, Hendri menuturkan, penurunan pendapatan yang dialaminya benar - benar drastis. Pasalnya sebelum adanya pandemi ini, biasanya Hendri bisa meraup keuntungan Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu dalam sehari. Namun sekarang ini, dirinya mengaku dalam sehari hanya bisa memperoleh keuntungan sejumlah Rp 30 ribu saja. Lebih membuat Hendri kecewa, pergantian tahun ini dirinya menargetkan banyak wisatawan yang mampir membeli dagangannya. Tetapi itu hanya menjadi target yang tidak tercapai. "Biasanya liburan tahun baru, saya bisa nendapatkan uang Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu per haru. Namun pergantian tahun ini sangat sedikit sekali pembeli. Libur tahun baru kali ini banyak melamun, sepi pembeli," ujar Hendri. Dikatakan lebih lanjut oleh Hendri, hal ini mungkin disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah untuk menutup tempat - tempat objek wisata di berbagai daerah. Sehingga hanya sedikit masyarakat yang liburan melewati jalan raya Kepahiang - Rejang Lebong. "Mungkin karena adanya kebijakan pemerintah menutup objek wisata, sehingga masyarakat hanya sedikit sekali yang lewat. Hal ini membuat dagangan saya jadi sepi pembeli, biasanya masyarakat yang sudah mau pulang dari berwisata banyak yang mampir membeli dagangan saya untuk dibawa sebagai buah tangan," pungkas Hendri. Pewarta : Guntur Alamsyah Editor      : Candra Hadinata

Sumber: