Dispar RL Diminta Libatkan Pemdes Kembangkan Objek Wisata

Dispar RL Diminta Libatkan Pemdes Kembangkan Objek Wisata

RK ONLINE - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong (RL) melaksanakan pelatihan penggiat Homestay Pondok Wisata / Rumah Wisata. Pelatihan berlangsung selama 3 hari ini manargetkan, ke depan banyak homestay atau pondok wisata yang dibangun di kawasan objek wiasata. Karena homestay atau pondok wisata diyakini menjadi penunjang objek wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. "Homestay salah satu program pemerintah dalam menunjang objek wisata. Karena saat ini wisatawan cenderung mencari homestay jadi tempat menginap melepas penat disaat berwisata, tidak lagi mencari hotel mewah. Karena homestay berada di kawasan objek wisata, sehingga bisa bermalam sembari berwisata," sampai Sekkab Rejang Lebong, R A Denny dalam acara pelatihan, Rabu (18/11/2020). Dalam mengembangkan objek wisata, Denny meminta Dispar RL melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes). Karena pemerintah desa lebih paham dan mengerti kondisi objek wisata yang ada di wilayahnya masing - masing. Apalagi saat ini sudah banyak pemerintah desa yang ikut mengembangkan objek wisata desa dengan membangun berbagai macam fasilitas penunjang. Selain itu, melibatkan Pemdes akan menjadikan objek wisata lebih terjaga kebersihan maupun keamanannya. "Salah satunya Desa Karang Jaya, mereka memiliki homestay dan destinasi wisata desa yang ramai dikunjungi wisatawan. Maknya Dispar harus melibatkan pemerintah desa dalam hal ini (Pengembangan objek wisata, red)," kata Denny dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini. Lebih lanjut Denny mengatakan, dengan melibatkan pemerintah desa maka masyarakat di desa bisa memiliki pekerjaan dan penghasilan. "Bisa terlibat sebagai pengelola atau menjadi penyedia homestay. Bisa juga berdagang atau sebagainya. Intinya kerja sama itu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Jangan sampai masyarakatnya hanya menjadi penonton saja," papar Denny. Contoh lainnya, tambah Denny, masyarakat di sekitar objek wisata hutan madapi menyediakan rumah mereka sebagai penginapan. Kemudian di Desa Karang Jaya sudah dibagun homesyat secara swadaya oleh masyarakat. "Hasil dari homestay dinikmati oleh masyarakat. Objek wisata berkembang, masyarakat pun ada penghasilan. Seperti inilah yang kita inginkan. Ya tidak hanya sekedar banyak pengunjung, tapi masyarakat hanya jadi penonton dan tidak dapat apa - apa," ujarnya. Peran serta masyarakat dan pemerintah desa akan dirasakan secara signifikan jika kerjasama sudah dilakukan Dinas Pariwisata. Dicontohkannya, Homestay milik pemerintah di Bukit Danau Mas saat ini masih sepi. Padahal ada 27 homestay di sana dan semuanya layak ditempati wisatawan. Mungkin ini terjadi karena belum ada peran pemerintah desa dan masyarakat sekitar. "Ini harus dievaluasi ke depan, Dispar harus libatkan pemerintah desa setempat. Selain itu, memang perlu perencanaan yang matang. Jangan sampai objek wisata dan homestay yang ada tidak ada pengunjungnya," tutup Denny.  Pewarta : Rahyadi Gultom Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: