Dijanjikan 3 Kali, Poktan Dasen Hanya Terima Sekali Pupuk Bersubsidi
RK ONLINE - Musim hujan saat ini dirasa sedikit menguntungkan petani padi. Karena sejak beberapa bulan lalu kemarau menyebabkan sawah kering hingga menghambat proses pertumbuhan padi di Kabupaten Kepahiang. Bahkan beberapa lahan sawah dinyatakan gagal panen. Selain itu, harga pupuk terbilang tinggi mencekik petani padi tahun ini. Diharapkan ada pupuk bersubsidi sepanjang tahun depan. Mengingat tahun ini pupuk bersubsidi hanya diterima satu kali. Seperti yang dirasakan Kelompok Tani (Poktan) Dasen Desa Suka Merindu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. "Tahun ini bisa dibilang cukup susah, karena padi banyak gagal panen. Namun sekarangkan sudah mulai masuk musim hujan, jadi kami sudah sangat terbantu. Kalau masalah pupuk bersubsidi, tahun ini kami baru terima satu kali saja pada April lalu," sampai Poktan Dasen, Suratman, Selasa (10/11/2020). Suratman menerangkan, Poktan Dasen terdiri dari 20 anggota sudah menunggu program pupuk bersubsidi berikutnya. Karena Dinas Pertanian menjanjikan memberi pupuk bersubsidi sebanyak 3 kali dalam setahun. "Kami menunggu program pupuk bersubsidi. Soalnya kalau katanya (Dinas Pertanian, red) kelompok tani akan diberikan pupuk bersubsidi sebanyak 3 kali dalam setahun. Namun tahun ini hanya baru sekali, sedangkan ini sudah bulan November," sambungnya. Tidak Dapat Pupuk Bersubsidi Berbeda dengan Poktan Dasen, Sudikarto warga Desa Suka Merindu Kecamatan Kepahiang yang ditemui di sawahnya, Selasa (10/11/2020) mengatakan, dirinya tahun ini sama sekali tidak ada mendapatkan pupuk bersubsidi. Diakui Sudikarto, dirinya memang tidak tergabung di dalam Poktan. "Saya belum pernah ada dapat bantuan sama sekali, mungkin karena saya bukan anggota kelompok tani kali ya. Tapi kan walaupun saya tidak tergabung kelompok tani, saya ini kan tetap petani dan membutuhkan bantuan seperti pupuk bersubsidi," ujar Sudikarto. Supaya ke depan bisa mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi, sampai Sudikarto, dirinya akan mengurus syarat untuk menjadi keanggotaan kelompok tani. "Sekarang saya belum mengurus keanggotaan kelompok tani, mungkin secepatnya akan saya urus supaya bisa mendapatkan bantuan seperti pupuk bersubsidi. Siapa tahu untuk mendapatkan bantuan itu memang harus tergabung kelompok tani," demikian Sudikarto. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mantan Sekwan Siap 'Buka-bukaan' Soal Dugaan Kasus Korupsi di DPRD Kepahiang!
- 2 6 Tersangka Kasus Korupsi di Kepahiang Digelandang APH!
- 3 Bersama Bocah 5 Tahun, Warga Desa Tertik Sudah Sepekan Menghilang!
- 4 Kebijakan Pajak 12 Persen Tak Akan Berdampak pada Barang dan Jasa
- 5 Ketua DPRD Kepahiang Turun Gunung, Ini Permintaan Masyarakat!
- 1 Mantan Sekwan Siap 'Buka-bukaan' Soal Dugaan Kasus Korupsi di DPRD Kepahiang!
- 2 6 Tersangka Kasus Korupsi di Kepahiang Digelandang APH!
- 3 Bersama Bocah 5 Tahun, Warga Desa Tertik Sudah Sepekan Menghilang!
- 4 Kebijakan Pajak 12 Persen Tak Akan Berdampak pada Barang dan Jasa
- 5 Ketua DPRD Kepahiang Turun Gunung, Ini Permintaan Masyarakat!