RSUD Kepahiang Pastikan Layanan Medis Tetap Jalan
RK ONLINE - Mengantisipasi penularan Covid-19 yang ditemukan di RSUD Kepahiang belum lama ini, membuat pihak RS bekerja ekstra. Treacing dari kasus positif yang dialami salah satu tenaga medisnya, EP (32) warga Kelurahan Dusun Kepahiang puluhan tenaga medis dan pegawai RS diwajibkan menjalani proses pemeriksaan sampel Swab. Informasi diperoleh, proses treacing dari kasus positif nomor 82 ini dilakukan RSUD Kepahiang sejak, Rabu (04/11/2020) lalu. Penelusuran dan pelacakan riwayat kontak, proses treacing oleh tim Covid-19 RS masih terus berlangsung. Hingga, Kamis (5/11) 45 Nakes dan staf sudah melakukan pengambilan sampel Swab. "Selain tenaga medis, treacing kasus positif Covid ini juga kami lakukan terhadap jajaran pegawai sekretariat yang diketahui sudah melakukan kontak dengan pasien," terang Direktur Utama (Dirut) RSUD Kepahiang dr. Hulman August Erikson. Dijelaskan, menindak lanjuti kasus positif yang dialami salah satu honorer yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) ini, mereka sudah melakukan berbagai upaya. Mulai dari treacing yang dilakukan dengan cara wajib Swab hingga proses penyeterilan RS, dengan cara penyemprotan cairan desinfektan. "Penyemprotan kami lakukan secara menyeluruh. Bukan hanya di ruangan IGD saja, seluruh bagian bangunan yang dapat menjadi pemicu penularan dipastikan sudah disterilkan semua," sampai Hulman. Berkaitan dengan layanan di RSUD Kepahiang, dirinya memastikan kalau awalnya memang sempat mengkhawatirkan. Namun setelah dilakukan treacing, semua kondisi dan situasi di RSUD dipastikan sudah kembali normal. Sehingga seluruh layanan dipastikan masih tetap bisa diakses masyarakat. "Tidak ada layanan yang kami tutup. RS sudah steril dan dipastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan prima," tutupnya. Sementara itu, Kadis Kesehatan H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si memastikan kalau saat ini sampel Swab dari Kabupaten Kepahiang yang belum diketahui hasilnya kembali menumpuk. Sebab bersamaan dengan 45 sampel Swab dari RSUD Kepahiang ini, mereka juga mengirimkan sejumlah sampel Swab. "Ini artinya memang ada potensi ledakan kasus positif lagi di Kepahiang yang patut untuk diwaspadai semua orang," singkat Tajri. Pewarta : Hendika Andesa Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Proyeksi PAD 2025 Tinggi, Pemkab Kepahiang Bidik Pendapatan di Sektor Ini!
- 2 Bupati Kepahiang Sebut Kades Tanjung Alam Pasti Disanksi!
- 3 Janda dan Hidupi Seorang Anak, Mucikari Asal Kepahiang Ngaku Kesulitan Ekonomi
- 4 Ini Alasan Lenovo Ideapad Slim 3 Jadi Pilihan Pelajar
- 5 Iuran PBI BPJS Kesehatan Terhutang 1 Bulan!
- 1 Proyeksi PAD 2025 Tinggi, Pemkab Kepahiang Bidik Pendapatan di Sektor Ini!
- 2 Bupati Kepahiang Sebut Kades Tanjung Alam Pasti Disanksi!
- 3 Janda dan Hidupi Seorang Anak, Mucikari Asal Kepahiang Ngaku Kesulitan Ekonomi
- 4 Ini Alasan Lenovo Ideapad Slim 3 Jadi Pilihan Pelajar
- 5 Iuran PBI BPJS Kesehatan Terhutang 1 Bulan!