Pasien Meninggal di Bermani Ilir Positif Covid-19

Pasien Meninggal di Bermani Ilir Positif Covid-19

RK ONLINE - Apa yang dikhawatirkan terbukti. Selasa (03/11/2020), secara resmi Dinkes Kabupaten Kepahiang menerima hasil swab terhadap (Almh) EI (56) warga Desa Embuk Ijuk Kecamatan Bermani Ilir (BI) Kabupaten Kepahiang. Hasilnya, positif Covid-19. Dengan kondisi tersebut, kisaran 40 orang dari hasil treacing akan dilakukan tes swab dalam waktu dekat. Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan, SKM, M.Si menerangkan, pihaknya langsung bergerak melakukan tracking melibatkan Satgas dari TNI dan Polri. Ini dilakukan untuk menghindari dari sejumlah permasalahan, yang terjadi di kalangan masyarakat desa setempat. Apalagi sebelumnya, sejak meninggal dunia Minggu (01/11/2020) pihak keluarga menolak dilakukannya pemakaman secara Covid-19. Padahal sebelumnya, (Almh) EI berstatus reaktif berdasarkan rapid test yang telah 2 kali dilakukan. "Sebenarnya hanya permasalahan koordinasi saja, sehingga pemakaman tidak dengan Protokol Covid 19, ternyata hasil positif dan kita langsung melakukan tracking. Kita akan melibatkan TNI dan Polri dengan harapan tracking yang dilakukan bisa berjalan lancar dan tidak menimbulkan permasalahan," kata Tajri. Mengenai banyaknya warga berdasarkan treaking, menurutnya tak lepas dari banyaknya kontak warga saat jenazah tiba di rumah duka. Termasuk, hingga pada proses pemakaman. "Kita berharap nantinya keluarga Almarhumah EI dan masyarakat bersedia dilakukan tes swab. Karena tujuan kita tak lain hanya ingin memutus mata rantai Covid 19 di Kabupaten Kepahiang," demikian Tajri. Untuk diketahui, awalnya Almh EI masuk ke RSUD Kepahiang pada 27 Oktober 2020 lalu dengan keluhan sesak nafas. Sesuai standar pelayanan di masa pandemi, saat itu almarhumah menjalani 2 kali rapid test. Yakni rapid test antibody dan rapid test antigen. Dari kedua rapid test yang dijalani, hasilnya dalah reaktif. Hingga akhirnya pasien EI dipastikan meninggal dunia, Minggu (01/11/2020) pukul 13.00 WIB dan dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga dengan tidak protokol Covid-19. Pewarta : Efran Antoni Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: