Bangun Waterpark Terbesar di Sumatera, Disparpora Kepahiang Butuh Dana Puluhan Miliar

RK ONLINE - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, akan membangun Waterpark di Bukit Hitam Kecamatan Kabawetan. Waterpark ini akan menjadi yang terbesar di sumatera. Rencana pembangunannya dilaksanakan 2021 mendatang. Dengan kebutuhan anggaran mencapai puluhan miliar. "Kita akan mulai pembangunan waterpark kalau anggarannya cair tahun depan," kata Kepala Disparpora Kepahiang,  Teddy Adeba, ST, Sabtu (31/10/2020). Kepada Radarkepahiang.Id, Teddy menerangkan, pembangunan belum bisa dipastikan dilaksanakan tahun depan sebab kebutuhan anggaran masih belum ketok palu di DPRD Kepahiang. "Untuk tahap awal pembangunan waterpark itu kurang lebih Rp 15 miliar. Dana Rp 20 miliar yang kita ajukan ke DPRD, itu termasuk untuk kegiatan kepemudaan dan olahraga," sampai Teddy. Rencana pembangunan waterpar di Bukit Hitam Kabawetan, menurut Teddy, memang sudah lama direncanakan Pemkab Kepahiang. "Kalaupun cair Rp 20 miliar, tidak semua  untuk pembangunan waterpark. Karena kita juga punya bidang lain yakni Pemuda dan Olahraga salah satunya Paskib. Nah ini juga harus dipertimbangkan nantinya," sambungnya. Waterpark yang akan dibangun terbesar di sumatera sebab luas lahannya mencapai 13 hektar. "Lahannya disediakan 13 hektar, kita sudah rencanakan wisata kolam renangnya. Kemudian wahana bermain untuk anak, wahana ombaknya, termasuk wahana yang paling ditunggu masyarakat yakni pemandian air panasnya," jelasnya. Seperti yang diketahui, di kawasan bukit hitam terdapat kawah panas yang nantinya akan dimanfaatkan untuk dialirkan airnya hingga ke lokasi waterpark. "Dengan memanfaatkan kawah panas di bukit hitam, nantinya kita akan pasang pipa untuk mengalirkan airnya ke lokasi (Waterpark). Namun kita perlu mengecek suhunya terlebih dahulu, kira-kira hingga 20°C. Itu masih perkiraan, akan di periksa lagi berapa suhu airnya yang aman bagi kulit kita," demikian Teddy. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor      : Candra Hadinata

Sumber: