Tidak Ada Pengurangan Jatah, Permintaan Gas Melon Meningkat Sebabkan Kelangkaan

Tidak Ada Pengurangan Jatah, Permintaan Gas Melon Meningkat Sebabkan Kelangkaan

RK ONLINE - Kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram di Kabupaten Kepahiang masih menjadi misteri. Disatu sisi ada pangkalan elpiji di Kepahiang menyatakan bahwa beberapa bulan terakhir pihak agen mengurangi jumlah kuota gas sebesar 20 persen. Namun di sisi lain ada juga pangkalan di Kepahiang yang mengungkapkan bahwa kuota gas selama ini masih dalam keadaan normal seperti biasanya. Seperti diisampaikan Fandra Apriandi saat ditemui di Pangkalan miliknya di Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, Sabtu (17/10/2020) siang. "Tidak pernah langka di sini, mungkin saja ketiadaan gas tersebut karena pembeli membabi buta. Di masa seperti ini orang-orang butuh gas elpiji 3 Kilogram. Jadi intinya permintaan konsumen yang semakin meninggi. Kalau kuota gas sendiri tetap seperti biasanya, tidak ada pengurangan," Jelas Fandra. Sementara itu Fandra menambahkan, dalam sebulan kuota gas yang ia terima yakni sejumlah 560 tabung dan rutin masuk 6 kali setiap bulannya. "Tidak ada pengurangan sama sekali, tetap normal seperti biasa. Setiap bulan agen masuk 6 kali. Dalam seminggu, bisa datang 1 kali dan ada juga yang 2 kali. Sedangkan kuota yang diterima 560 tabung setiap bulannya," tambahnya. Saat ini di pangkalan, lanjut Fandra, pembeli tidak dapat membeli gas langsung banyak. Setiap satu orang hanya bisa membeli 1 gas elpiji 3 Kilogram. Baca berita terkait :  Penjelasan Pangkalan, Ada Pengurangan 20 Persen Jatah Gas Elpiji Selama 2 Bulan Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor     : Candra Hadinata

Sumber: