Nilai Tidak Peduli Epiji Langka, Mahasiswa Datangi Disperkop UKM Kepahiang

Nilai Tidak Peduli Epiji Langka, Mahasiswa Datangi Disperkop UKM Kepahiang

RK ONLINE - Perwakilan Forum Mahasiswa Kepahiang (Fomak), Rabu (14/10/2020) mendatangi Dinas Koperasi perdagangan UKM Kabupaten Kepahiang. Fomak menyampikan aspirasi terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram di Kabupaten Kepahiang serta harga yang melambung tinggi. Sementara Disperkop UKM Kepahiang dinilai tidak melakukan tindakan apa pun. Koordinator Fomak Kepahiang, Sandes mengatakan, sejak pertengahan September lalu gas elpiji 3 Kilogram di Kabupaten Kepahiang mulai langka dan harganya pun melambung. Data lapangan yang didapat Fomak, lanjut Sandes, penjualan gas elpiji 3 Kilogram di Kabupaten Kepahiang harganya mulai dari Rp 25 ribu per tabung sampai Rp 45 ribu per tabung. "Harga Eceran Tertinggi (HET) diangka Rp 15.900 per tabung. Harga yang tinggi dan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram membuat masyarakat semakin susah di tengah pandemi ini. Sementara Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang tidak melakukan tindakan apa pun," sampai Sandes. Kalau memang adanya pengurangan dari pusat, tambah Sandes, Disperinkop UKM Kepahiang diminta menyampaikan kepada masyarakat dan jangan diam saja di tengah kegelisahan masyarakat. "Sebagai pengawas, apa tindakan Disperinkop UKM Kepahiang yang sudah dilakukan. Jangan sampai masyarakat bingung dengan kondisi sekarang. Gas elpiji langka dan mahal serta pandemi Covid-19 membuat masyarakat Kepahiang mengeluh," tambah Sandes. Setelah menyampaikan aspirasinya, Fomak difasilitasi berdialog dengan Disperinkop UKM Kabupaten Kepahiang. Menjawab ini, Kepala Disperinkop UKM Kepahiang, Husni Tamrin mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menyurati agen - agen elpiji di Kabupaten Kepahiang. "Kita sudah surati agen dan ternyata memang terjadinya kelangkaan gas elpiji, lantaran kurangnya pasokan dari pertamina," papar Husni. Pewarta : Efran Antoni Editor      : Candra Hadinata

Sumber: