Bantuan Masker dan Safety Shield Pelajar dan Guru Belum Juga Dibagikan, Ini Alasan Disdikbud

Bantuan Masker dan Safety Shield Pelajar dan Guru Belum Juga Dibagikan, Ini Alasan Disdikbud

RK ONLINE - Bantuan masker bagi pelajar mulai dari PAUD/TK hingga SMA sederajat belum juga dibagikan di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Ratusan ribu masker bantuan belum dibagikan dengan alasan bantuan belum sampai seluruhnya di Kabupaten Rejang Lebong. Ini dibenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Redho Yusawai, M.Pd, Kamis (08/10/2020). Menurutnya, masker akan dibagikan kepada seluruh pelajar di Kabupaten Rejang Lebong atas dampak pandemi Covid-19. "Bantuan masker ini dikirimnya secara bertahap. Baru ada 3 ribu masker yang tiba beberapa waktu lalu, sementara kita membutuhkan 125 ribu masker. Jadi kita akan bagikan kepada pelajar setelah semuanya tiba," kata Redho. Diterangkan, selain bantuan masker pihaknya juga akan membagikan 50 ribu Safety Shield kepada pelajar. "Untuk safety shield (Pelindung wajah) belum ada yang tiba. Kalau masker yang sudah ada hanya ukuran untuk anak-anak PAUD/TK. Sedangkan untuk SD dan SMP serta SMA/SMK belum. Mudah - mudahan dalam waktu dekat tiba. Target kita, bantuan masker dan pelindung wajah ini tiba semuanya disaat dimulai kembali belajar tatap muka," paparnya. Sementara, sambung Redho, saat ini pelajar di Kabupaten Rejang Lebong masih belajar daring dan pembagian masker belum mendesak dilakukan. "Mengingat saat ini sistem belajar masih daring, masker belum dibagikan dan memang maskernya belum tiba semuanya. Kita akan bagikan masker dan pelindung wajah saat nanti sitem belajar sudah kembali normal," ujarnya. Redho menambahkan, masker dan pelindung wajah akan dibagikan melalui KKS dan dilaksanakan per wilayah. Nanti dari KKS disalurkan ke masing - masing sekolah. Setiap sekolah akan mendapatkan bantuan berdasarkan jumlah pelajarnya. "Untuk diketahui juga, bantuan pelindung wajah ini khusus untuk tenaga pendidik dan masker khususnya untuk pelajar. Jadi, jangan sampai beranggapan semuanya untuk pelajar. Kita berharap wabah Covid-19 segera berakhir sehingga sistem belajar mengajar ini dapat kembali normal seperti biasanya," pungkasnya. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: