Mayat Ditemukan di Sumber Sari Kabawetan Meninggal Karena Bunuh Diri

RK ONLINE - Rabu (07/10/2020) petang, warga Desa Sumber Sari Kecamatan Kabawetan geger. Ini setelah dari mulut ke mulut, kabar penemuan mayat kondisi tewas tergantung di dalam pondok dengan cepat menyebar. Diketahui, mayat tersebut adalah KM (60). Hasil pemeriksaan aparat, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kapolsek Kabawetan Iptu. Joni Karter, SH memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan pada mayat. Diduga karena depresi, KM tewas dengan cara gantung diri. "Dari lokasi penemuan, korban langsung kami evakuasi ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan pemeriksaan," terang Joni. Diketahui, jenazah KM pertama kali diketahui istri, anak korban dan adiknya. Saat ditemukan, KM dalam kondisi leher masih tergantung di kayu penyangga pondok. Semula, KM pamit kepada istrinya ingin ke kebun sekitar pukul 09.30 WIB. Jaraknya sekitar 2 KM dari pemukiman warga Simber Sari. Tak menaruh curiga, anak dan istrinya pun membiarkan KM pergi. Hingga petang tak pulang, sang istri yang khawatir kemudian mengajak anak dan adik iparnya menyusul suaminya ke pondok. Tiba di lokasi, ketiganya mendapati pintu pondok kebun dalam keadaan terkunci dari dalam. Merasa ada yang janggal, pintu kemudian didobrak. Benar saja, di dalam pondok KM ditemukan sudah tak bernyawa. "Dari hasil pemeriksaan petugas rumah sakit, tidak ada ditemukan adanya indikasi kekerasan. Sehingga sementara disimpulkan jika korban memang murni tewas karena gantung diri," jelas Joni. Sementara itu, Kades Sumber Sari Ponijo (59) membenarkan KM adalah warganya. Selama ini, KM memiliki gangguan mental. Pernah suatu ketika lanjutnya, KM melakukan upaya percobaan bunuh diri. Tercatat, percobaan bunuh diri sudah 2 kali dilakukan namun selalu gagal. "Sempat coba bunuh diri namun gagal lantaran tali yang digunakan putus. KM sempat 2 kali menghilang dan ditemukan tidur di pondok kebun milik warga. Tadi (Kemarin,red) dari rumah duka, korban langsung dikebumikan," demikian Kades Sumber Sari. Pewarta : Hendika Andesta Editor   : Candra Hadinata 

Sumber: