Di Tengah Pandemi Covid-19, Kerja Petugas Kebersihan Tambah Berat

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kerja Petugas Kebersihan Tambah Berat

RK ONLINE - Sangat beruntung sebagian masyarakat yang dapat bekerja dari rumah di tengah pandemi saat ini. Namun tidak dengan petugas kebersihan yang memungut sampah dari rumah ke rumah masyarakat. Seperti disampaikan Purno (56) petugas kebersihan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Senin (05/10/2020) pagi. Dikatakannya, tugas petugas kebersihan khususnya pemungut sampah di Kepahiang bertambah berat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Bagaimana tidak, sampah dilempar begitu saja di jalan oleh oknum masyarakat yang kurang kesadaran kebersihan dengan dalih takut terpapar Covid-19. "Kalau soal korona ini saya pasrah saja, saya tetap harus terus bekerja di luar rumah setiap harinya demi memenuhi kebutuhan keluarga. Persoalan yang kini kami hadapi sebagai petugas kebersihan, sampah banyak berserakan di jalan," katanya. Purno menyadari bahwa semua orang saat ini dihantui oleh rasa takut akibat pandemi. Tapi bukan berarti, sambung Purno, ketika petugas kebersihan datang sampahnya diberikan dengan cara dilempar. "Banyak orang-orang saat ini memberikan sampahnya dengan cara dilempar. Saya mengerti kalau semua orang takut tertular korona. Hanya saja saat kami jemput sampahnya itu, ya tidak perlu dilempar. Cukup letakkan saja di halaman rumah. Tidak masalah kalau sampahnya tepat masuk ke bak sampah, kalau sampahnya malah jatuh ke jalan bikin kami jadi kerja dua kali," sampainya. Purno menuturkan, sehari-harinya dirinya mengambil sampah dari rumah ke rumah selama 7 tahun terakhir. "Selama saya berkerja sebagai tukang sampah, tahun ini memang semua sangat disusahkan. Orang seperti kami mana bisa bekerja dari rumah. Sehari saja kami tidak bekerja, sampah pasti langsung menumpuk di jalanan," ujarnya. Purno menambahkan, di masa pandemi ini hal wajar jika semua orang takut terpapar. Namun rasa kemanusiaan dan saling menghargai pekerjaan tetap harus dipertahankan. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor     : Candra Hadinata

Sumber: