Status Zona Merah Covid-19, Pembecak dan Ojek Sepi Penumpang

Status Zona Merah Covid-19, Pembecak dan Ojek Sepi Penumpang

RK ONLINE - Pandemi yang tidak berkesudahan melumpuhkan sejumlah usaha, baik kecil maupun besar tak terkecuali pembecak dan ojek. Terlebih lagi daerah tersebut menyandang status zona merah. Hal inilah yang dirasakan pembecak di kawasan Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Lantaran sejak pandemi khususnya sejak zona merah, hasil tarikan becak turun jauh dari sebelumnya. "Yang sangat terasa itu sejak berstatus zona merah, keadaan pasar atau pun jalan mulai sepi. Sejak saat itu hingga sekarang kami sulit sekali mendapat penumpang," terang Mis (53) salah seorang tukang becak di Pasar Kepahiang saat ditemui wartawan Radarkepahiang.Id, Kamis (01/10/2020). Mis menuturkan, saat ini penghasilannya rata-rata perhari hanya sekitar Rp 25 ribu. Sementara sebelum pandemi dan menyandang status zona merah Covid-19, per hari penghasilan tukang becak di Pasar Kepahiang bisa mencapai Rp 60 ribu. Senada disampaikan Firman yang berprofesi sebagai tukang ojek. Menurutnya, untuk mendpatkan penumpang di masa pandemi sangat sulit. "Penumpang yang biasa saat ditanya, mereka takut ke luar rumah. Jadi kami sebagai tukang ojek sulit dapat penumpang. Kami berharap ada bantuan berkelanjutan dari pemerintah. Karena kami sangat butuh bantuan. Jangan pandemi saja yang berkelanjutan," lilirnya. Pewarta  : Jimmy Mayhendra Pewarta  : Candra Hadinata 

Sumber: