Pengadaan Mobil Swab Rp 5 Miliar Tidak Melalui Proses Lelang
RK ONLINE - Penyebaran virus corona di Kabupaten Rejang Lebong terus bertambah belakangan ini. Dari jauh hari, mengantisipasi hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong sudah memikirkan untuk membeli mobil swab. Sehingga proses swab dapat dilaksanakan langsung di Kabupaten Rejang Lebong tanpa harus diirim ke RSUD M Yunus Bengkulu. Namun belakangan, pengadaan mobil swab seharga Rp 5 miliar menggunakan uang rakyat ini diketahui tidak melalui proses lelang. Sementara berdasar aturannya, pengadaan atau pun pembangunan infrastruktur menggunakan APBD maupun APBN lebih dari Rp 200 juta harus melalui proses lelang. Menyangkut hal ini, Direktur RSUD II Jalur, dr. Samiri, Minggu (13/09/2020) mengatakan, pengadaan mobil swab Rp 5 miliar tidak harus melalui proses lelang dan cukup dengan belanja langsung. "Pembelian mobil swab ini merupakan langkah untuk dapat mengetahui secara cepat, apakah masyarakat yang diswab positif Covid-19 atau tidak. Pengadaan mobil tersbeut dianggap penting dan sifatnya mendesak makanya tidak perlu proses lelang," kata Samiri. Dalam menjalankan fungsinya, menurut Samiri, mobil swab tidak harus berkeliling desa atau pun kecamatan guna mengecek swab masyarakat. Karena, lanjut Samiri, mobil swab tetap berada di rumah sakit. Sehingga masyarakat lah yang datang ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan swab. "Berkeliling itu tidak lebih efektif dibandingkan masyarakat datang ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan swab. Jadi mobil swab tidak harus berkeliling, tetap di rumah sakit juga tidak masalah. Apa lagi saat ini Rejang Lebong terus bertambah yang terpapar Covid-19," sampai Samiri. Samiri menambahkan, pihaknya tidak hanya membeli mobil swab saja melaikan juga dengan alat-alat tes swab serta peralatan medis lainnya yang digunakan di dalam mobil swab tersebut. "Kalau berkeliling kita harus tahu juga peruntukannya untuk apa. Selagi masih dibutuhkan di rumah sakit maka tidak perlu bergerak atau berkeliling. Kalau berkeliling, tidak hanya mobil saja yang akan kita siapkan tapi dokter dan perawat harus ikut dibawa. Makanya untuk saat ini mobil swab itu masih kita tempatkan di rumah sakit saja," demikian Samiri. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Ini 2 Agenda Penting DPRD Kepahiang Usai Tahun Baru 2025!
- 2 SIMAK! Begini Pengakuan Mahasiswi yang Nyambi Jadi Mucikari
- 3 Mulai Tahun Depan, Batas Akhir Pajak Diatur Tanggal 15 Setiap Bulannya
- 4 Nikahkan Anak Bawah Umur, Siap-Siap Diasingkan!
- 5 Rencana Pemisahan Satpol PP dan Damkar Kepahiang Tertunda
- 1 Ini 2 Agenda Penting DPRD Kepahiang Usai Tahun Baru 2025!
- 2 SIMAK! Begini Pengakuan Mahasiswi yang Nyambi Jadi Mucikari
- 3 Mulai Tahun Depan, Batas Akhir Pajak Diatur Tanggal 15 Setiap Bulannya
- 4 Nikahkan Anak Bawah Umur, Siap-Siap Diasingkan!
- 5 Rencana Pemisahan Satpol PP dan Damkar Kepahiang Tertunda