Ngeri, Infonya Sudah Lama Murid SD Suro Tertular Covid-19

Ngeri, Infonya Sudah Lama Murid SD Suro Tertular Covid-19

RK ONLINE - Baru diumumkan ke publik berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel Swab ulang pada, Senin (07/09/2020). Ada indikasi, bocah 6 tahun asal Desa Suro Baru Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sudah lama tertular Covid-19. Sebagai gambaran, pengambilan sampel Swab terhadap pelajar kelas 1 SD ini berbarengan dengan pengambilan sampel Swab kedua orang tuanya Id (44) dan Np (52) yang lebih dulu sudah dinyatakan positif Covid 19 pada 19 Agustus lalu. Diwawancarai RK, Selasa (08/09/2020) Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si menilai anak Pasutri Suro Baru itu sudah lama tertular. Statusnya sebagai pasien 14 Covid 19 Kabupaten Kepahiang lamban diketahui, dikarenakan proses pemeriksaan sampel Swabnya sempat bermasalah. Saat laporan hasil pemeriksaan sampel Swab diterima dari petugas laboratorium rujukan Covid-19 Bengkulu pada 19 Agustus lalu, kedua orang tuanya dinyatakan positif. Sedangkan Swab sang anak, tidak bisa menunjukan hasil yang jelas lantaran sama sekali tidak terbaca laboratorium. Sang anak baru dipastikan positif, setelah pihaknya menurunkan tim melakukan pengambilan sampel Swab kedua. "Kemungkinan besar, anak ini sudah tertular sejak kedua orang tuanya dinyatakan positif. Karena dengan usia yang masih sangat muda, otomatis ada kontak yang sangat erat sekali dengan kedua orang tuanya," ujar Tajri. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap riwayat kontak pasien Covid yang masih berusia 6 tahun. Hasilnya, sudah terdata melalui proses treacing pasien 12 dan 13. "Semua orang masuk sebagai data riwayat kontak pasien ini, sama dengan data riwayat kontak pasien 12 dan 13 yang sebelumnya, sudah kami lakukan treacing baik dengan cara screening awal dengan rapid test atau melalui proses pemeriksaan sampel Swab," jelas Tajri. Berkaitan dengan kondisi kesehatan bocah terkini, hingga berita ini diturunkan belum menunjukan gejala klinis. "Kondisinya memang stabil dan tidak ditemukan adanya gejala klinis seperti batu dan pilek atau sesak nafas. Tapi tetap saja untuk sementara waktu, anak ini harus tetap menjalani proses isolasi," pungkasnya. Baca berita terkait : 1 Siswa SD di Kabupaten Kepahiang Positif Covid-19 Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: