Penyebab Gempa Sepekan Terakhir, Ini Penjelasan BMKG Kepahiang

Penyebab Gempa Sepekan Terakhir, Ini Penjelasan BMKG Kepahiang

RK ONLINE - Dalam sepekan terakhir, sedikitnya 3 kali goncangan dapat dirasakan dan sempat membuat panik masyarakat. Pertama, Sabtu (22/08/2020) sekitar 07.39 WIB dengan kekuatan 5,5 SR, Rabu (19/08/2020) lalu dengan 2 kali goncangan yang jaraknya tidak terlalu jauh berkukuatan 6,6 SR dan 6,7 SR. Seluruhnya berpusat di Bengkulu dan merupakan gempa tektonik, serta tidak berpotensi tsunami. Dikonfirmasi, Minggu (23/08/2020) Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kepahiang Litman, ST menjelaskan, dari ketiga gempa di atas dengan magnitudo di atas 5 SR dan dirasakan masyarakat Kepahiang II - III MMI. "Saya rasa dengan kekuatan gempa yang sudah 5 SR dirasakan seluruh masyarakat Kepahiang, walaupun pusat gempa berada di Bengkulu. Tapi dari hasil analisa pihaknya gempa tersebut merupakan hal yang biasa dan tidak menyebabkan tsunami," jelas Litman. Dari pantauan pihaknya memang adanya peningkatan terjadi gempa. Penyebabnya mayoritas sama, lantaran adanya pertemuan antara lempeng Indo Australia dengan lempeng Eurasia. "Pertemuan atau aktifitas subduksi keduanya berada di Bengkulu, sehingga terjadinya guncangan yang cukup dirasakan masyarakat Bengkulu termasuk Kabupaten Kepahiang," lanjut Litman. Dia menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Masyarakat Kepahiang ketika terjadi gempa supaya bisa menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," demikian Litman. Pewarta : Efran Antoni Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: