Pasien Covid-19 Desa Taba Mulan Sembuh
RK ONLINE - Genap 10 hari menjalani isolasi, Selasa (11/08/2020) Wg (73) pasien Covid-19 Desa Taba Mulan Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan, yang juga ditetapkan pasien 11 Covid 19 Kabupaten Kepahiang tidak menunjukkan gejala klinis. Dinyatakan pulih, Wg otomatis dibebaskan dari proses isolasi. Hingga, kemarin pula artinya Kabupaten Kepahiang menjadi 0 kasus Covid 19. Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si menyampaikan, sehari sebelumnya Senin (10/08/2020) pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan pasien. Hasilnya pasien yang saat itu jalan 9 hari isolasi mandiri, sama sekali tidak menunjukan gejala klinis yang beresiko tinggi. Dilanjutkan, kemarin hasilnya tetap sama. Melalui surat resmi dari Satgas Covid-19 Dinkes Kabupaten Kepahiang, pasien resmi dinyatakan sembuh dari Covid. "Tadi (Selasa, red) suratnya sudah kami buat dan serahkan kepada pasien dan keluarganya. Karena setelah 10 hari dinyatakan positif dan menjalani proses isolasi, pasien tetap stabil tanpa menunjukan adanya gejala klinis," ungkapnya. Begitu juga dengan 3 kontak erat pasien yang selama ini selalu dalam pemantauan Dinkes Kabupaten Kepahiang. Setelah melalui proses monitoring Dinkes, ketiganya yang sebelumnya sangat beresiko tinggi dapat ikut terpapar, sekarang juga sudah bisa kembali beraktivitas. "Selama ini ketiga kontak erat ini selalu dalam pengawasan kami. Tapi sekarang karena tidak ada gejala sama sekali, ketiganya sudah bisa kembali beraktifitas," sampai Tajri. Terkait status Kabupaten Kepahiang sendiri, saat ini menurut Tajri masih berstatus sebagai kabupaten dengan zona merah. Tapi jika hingga 10 - 14 hari kedepan tidak ada penambahan kasus positif, Tajri mengatakan kalau status Kabupaten Kepahiang yang sebelumnya zona merah bakal kembali menjadi zona hijau. "Kita do'akan saja tidak ada kasus lagi, sehingga status kita bisa berubah dari merah kembali menjadi kabupaten zona hijau," tutupnya. Pewarta : Hendika Andesta Editor : Candra Hadinata
Sumber: