Hindari Penyebaran Covid-19, Kantor DPRD Kota Bengkulu Ditutup Selama 2 Minggu
RK ONLINE - Setelah seorang pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia. Kantor DPRD Kota Bengkulu ditutup sementara selama 14 hari ke depan terhitung dari Selasa (04/08/2020). Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah, M.Pd, Selasa (4/8) menjelaskan, pihaknya telah membuat keputusan agar seluruh pegawai sekretariat dewan bisa bekerja dari rumah hingga 14 hari kedepan. "Setelah menjadi klaster Covid-19, hari ini (Selasa, red) kita memutuskan semua aktivitas di sekretariat itu work from home atau bekerja dari rumah selama 2 minggu. Jadi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bengkulu juga melakukan penelusuran siapa saja yang memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi positif di sekretariat dewan kota," sampai Alamsyah. Termasuk, lanjut Alamsyah, melakukan skrining dengan menggunakan metode tes cepat atau rapid test terhadap seluruh anggota dewan Kota Bengkulu beserta seluruh pegawai sekretariat dewan. Dari hasil tes cepat tersebut, ada 5 orang ASN sekretariat dewan yang menunjukkan hasil reaktif serta telah dilakukan tes usap atau swab. Sekarang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Sedangkan hasil tes cepat terhadap seluruh anggota DPRD Kota Bengkulu menunjukkan hasil non reaktif semuanya. "Petugas melakukan tracing serta swab dan hasilnya ditemukan lagi ada 2 orang pegawai yang ternyata juga positif Covid-19," paparnya. Alamsyah menambahkan, ASN sekretariat dewan Kota Bengkulu yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga tertular dari pejabat yang telah meninggal dunia tersebut. Kedua ASN itu, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka masing-masing. "Kalau untuk kegiatan-kegiatan dewan yang penting misalnya pembahasan anggaran perubahan, itu mungkin nanti akan tetap dilakukan. Hanya saja teknisnya diatur kembali, apakah melalui daring atau seperti apa," demikian Alamsyah. Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Sulistiwati menjelaskan, seluruh anggota DPRD Kota Bengkulu dan pegawainya sudah dilakukan tes usap sesuai dengan prosedur. "Jadi kami sudah melakukan tracing di sekretariat dewan kota, mereka yang pernah kontak erat langsung diminta menjalani tes usap Covid-19," singkat Susilawati. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Sajikan Tampilan Alam Natural, Bukit Hitam Jadi Sasaran Wisatawan!
- 2 Tersisa 2 KUA di Kabupaten Kepahiang Belum Dibangun, 2026 Lewat Dana SBSN
- 3 Berdampak Bagi UMKM, Mulai Tahun Depan Tak Bisa Lagi Gunakan Tarif PPh 0,5 Persen
- 4 Pemkab Kepahiang Sebut Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Magnet Investor!
- 5 Gunakan Senjata Api, Ini Otak Perampokan TKP Bumi Sari!
- 1 Sajikan Tampilan Alam Natural, Bukit Hitam Jadi Sasaran Wisatawan!
- 2 Tersisa 2 KUA di Kabupaten Kepahiang Belum Dibangun, 2026 Lewat Dana SBSN
- 3 Berdampak Bagi UMKM, Mulai Tahun Depan Tak Bisa Lagi Gunakan Tarif PPh 0,5 Persen
- 4 Pemkab Kepahiang Sebut Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Magnet Investor!
- 5 Gunakan Senjata Api, Ini Otak Perampokan TKP Bumi Sari!