Ratusan Rumah di Desa Air Buluh Mukomuko Terendam Banjir, Warga Ngungsi

Ratusan Rumah di Desa Air Buluh Mukomuko Terendam Banjir, Warga Ngungsi

RK ONLINE - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Mukomuko, Sabtu (25/07/2020) menyebabkan Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh banjir. Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Bahkan hingga pukul 02.45 WIB, Minggu (26/07/2020) dini hari ketinggian air semakin naik meskipun hujan sudah reda. Masyarakat pun berinisiatif mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Pjs Kades Air Buluh, Mimran AM dihubungi RK ONLINE lewat sambungan seluler, Minggu (26/07/2020) menyampaikan, kisaran 80 persen wilayah Desa Air Buluh sudah terendam banjir. "Sejauh ini tidak ada korban jiwa, kita berharap kedepannya pun tetap tidak ada. Sekarang warga sudah mengungsi ke lokasi lebih tinggi meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir," sampai Mimran. Hingga dini hari tadi, belum ada bantuan dari pihak BPBD Kabupaten Mukomuko. Pihak Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko pun sudah dihubungi melalui via seluler tapi belum ada jawaban. "Pihak terkait sudah saya hubungi seperti Dinsos Mukomuko belum ada jawaban. Mungkin ini sudah dini hari, kami pun bisa maklum. Tadi pak bupati sudah saya kasih kabar melalui pesan singkat," tuturnya. Diceritakan Mimran, guyuran hujan  berlangsung sekitar 5 jam. Namun intensitasnya sangat luar biasa. Sehingga sungai Air Buluh meluap hingga ke rumah-rumah warga. Kiriman air dari hulu pun disebut menjadi penyebab utama banjir kali ini terjadi. "Hanya 5 jam tapi hujannya sangat deras. Sekitar pukul 23.00 WIB (Sabtu, red) hujan sudah berhenti. Tapi sugai Air Buluh tidak surut, malah semakin naik. Makanya warga memilih mengungsi. Kalau kerugian material akibat banjir ini, saya belum bisa menaksirnya," paparnya. Mimran berharap bantuan dari dinas instansi terkait bisa secepatnya mengalir ke Desa Air Buluh. Baik dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko maupun dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Terlebih saat ini dalam masa pandemi Covid-19, ekonomi warga sedang sulit. Sehingga bantuan dari pemerintah disaat seperti ini sangat dinantikan. "Tadi dari Polsek Ipuh sudah datang, tapi tidak bisa masuk ke desa sebab genangan air sudah tinggi. Kami berharap dari pemerintah kabupaten dan provinsi bisa memberikan bantuan kepada warga desa saya," harap Mimran.  Pewarta : Febri Yulian Editor     : Candra Hadinata

Sumber: