Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor Disdikbud Kepahiang

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor Disdikbud Kepahiang

RK ONLINE - Pihak kepolisian tengah mendalami dugaan terbakarnya ruang Bidang Dikdas Disdikbud Kabupaten Kepahiang, Senin (29/06/2020) dinihari sekira pukul 00.15 WIB. Pascakejadian diketahui, seluruh Alat Tulis Kantor (ATK) hingga berkas hingga dokumen penting sejak 2015 di dalam ruangan hangus tak bersisa. "Sementara diduga akibat arus pendek. Untuk memastikannya kami akan melakukan upaya penyelidikan," singkat Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim AKP. Umar Fatah, SH, MH, Senin (29/06/2020). Pantauan RK di lokasi pascakejadian, petugas dibantu K3S dan MKKS SMP terlihat masih disibukkan dengan membersihkan sisa-sisa barang terbakar. Sementara, staf Dikdas sementara waktu menjalankan tugasnya di ruang pengawas. "Selain ATK, berkas dan dokumen penting sejak tahun 2015 semuanya hangus terbakar. Karena selama ini dokumen - dokumen penting, kami simpan di dalam lemari arsip di dalam ruangan tempat saya dan staf - staf saya bekerja," beber Kabid Dikdas, Nining Faweli Pasju, SPT, MM. Baca berita terkait : Kantor Dinas Dikbud Kepahiang Nyaris Ludes Terbakar Terpisah, Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd menambahkan, staf Dikdas dapat menjalankan tugasnya sementara waktu di gedung bagian kiri gedung utama Dikbud. "Meskipun tidak semaksimal seperti biasanya, ASN dan staf Dikdas tetap bisa bekerja dengan memanfaatkan gedung pengawas," singkatnya. Diketahui, percikan api pertama kali berawal dari stabilizer listrik yang berada tepat di bawah meja Kabid Dikdas Nining Faweli. Dari sini, percikan api membesar diduga menjadi pemicu terjadinya korsleting listrik. Dalam hitungan detik, api kemudian mulai menjalar dan membakar seisi ruangan. Kobaran api menghanguskan seluruh ATK, seperti komputer, printer hingga perlengkapan makan dan minum kantor. Tanpa terkecuali, 3 unit lemari arsip yang berisikan ratusan berkas dan dokumen penting ruangan ini, juga ikut hangus ludes terbakar. Terkait kerugian yang ditimbulkan, Nining mengaku belum dapat merincinya. Dengan kondisi kondisi yang ada, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. "Tidak tahu berapa detilnya namun taksiran sementara mencapai ratusan juta. Karena tidak hanya ruangan yang rusak parah, tapi ATK dan perlengkapan kantor lainnya juga terbakar semua," tutupnya. Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata  

Sumber: