Dana Bantuan Dari ASN Rp 130 Juta Ngendap di Rekening Kepala BPBD

Dana Bantuan Dari ASN Rp 130 Juta Ngendap di Rekening Kepala BPBD

RK ONLINE - Sekretaris Posko Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto, ST, Kamis (28/05/2020) mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Rejang Lebong sudah menyisihkan sebagian gaji mereka untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong. Dana terkumpul sebanyak Rp 140 juta tapi baru Rp 10 juta yang terpakai. Sementara sisa Rp 130 juta hingga saat ini belum disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Dana bantuan dari ASN tersebut saat ini masih tersimpan di dalam satu rekening milik Kepala BPBD Rejang Lebong. Dengan alasan waktu yang sudah mepet sehingga dana untuk masyarakat itu belum dibagikan. "Dana Rp 130 juta belum bisa dipastikan akan dibagikan dalam bentuk uang tunai atau dalam bentuk Sembako," kata Budi. Diterangkan Budi, awalnya dana bantuan dari ASN tersebut berjumlah Rp 140 juta. Namun karena belum lama ini terjadi bencana banjir di Rejang Lebong, maka dana itu digunakan Rp 10 juta untuk mencukupi bantuan Sembako bagi korban banjir. Baca Juga : Program Magang ke Jepang Dipastikan Berlanjut, 16 Orang Sudah Mendaftar "Pada saat pembagian Sembako kepada masyarakat terdampak banjir, Sembakonya kurang. Makanya kita gunakan Rp 10 juta untuk membeli Sembako. Jadi sekarang dana bantun ASN yang tersisa Rp 130 juta," terangnya. Dipaparkan Budi, Sembako yang diberikan sebelumnya yakni 1 Kg minyak goreng, 10 Kg beras, 1 Kg tepung, dan 1 dus mie instan untuk setiap korban banjir. "Jadi bantuan Sembako dari dana Rp 10 juta tersebut masih ada sisanya berupa mie instan dan bahan bantuan lainnya," paparnya. Untuk dana bantuan Rp 130 juta yang masih ada di dalam rekening, tambah Budi, belum dapat dibagikan baik itu berupa uang tunai maupun dalam bentuk Sembako. Karena masih menunggu intruksi bupati. Pewarta : Riyadi Gultom Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: