Pemilihan Perpustakaan Terbaik Tingkat Desa dan SLTA Tetap Dilaksanakan
RK ONLINE - Meskipun saat ini sedang pandemi Covid-19. Bahkan anggaran banyak dialihkan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Tpai itu tidak menyurutkan langkah Dinas Perpustakaan Rejang Lebong terus melakukan dan mempromosi minat membaca kepada masyarakat. Salah satunya dengan cara tetap melaksanakan kegiatan pemilihan perpustakaan terbaik tingkat desa dan SLTA.
Kepala Dinas Perpustakaan Rejang Lebong, Dodi Shandani, M.Si, Selasa (05/05/2020) menyampaikan, dalam suasana pandemi Covid -19 saat ini Dinas Prepustakaan tidak memiliki angaran untuk melakukan kegaitan infrastruktur.
"Tapi kami masih memiliki 2 program yang dapat dilaksanakan. Pertama soal minat baca masyarakat yang mana kegiatan tersebut saat ini sedang kami lakukan sosialisasi dan penilaian. Kedua, pemilihan perpustakaan terbaik tingkat desa dan SLTA. Secara garis besarnya, kedua program tersebut membantu masyarakat terlibat secara langsung melakukan sosialisasi dalam minat membaca," terangnya.
Selama ini, sambung Dodi, pemerintah melalui Dinas Pariwisata hanya menyediakan dan memberikan fasilitas tampa melibatkan masyarakat. Tetapi dengan adanya dua program yang saat ini dijalankan, maka secara tidak langsung masyarakat dapat berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut. BACA JUGA : IRT di Sosokan Baru Kepahiang Ditemukan Tewas Dalam Parit
"Masyrakat akan dilibatkan sebagai peserta. Ya seharusnya program ini sudah dapat berjalan dari tahun-tahun sebelumnya. Daerah yang sudah menjalankan program ini ada di provinsi sumatera utara," paparnya.
Dodi menambahkan, untuk saat ini pemilihan perpustakaan terbaik tingkat desa diikuti 6 desa. Keenam desa tersebut sudah dilakukan survey dan dilakukan penilaian oleh panitia.
"Untuk perpustakaan terbaik akan kita promosikan sampai ke tingkat nasional. Begitu juga dengan tingkat SLTA. Untuk saat ini juri telah melakukan penilain khsusus untuk tingkat SLTA. Jika semuanya sudah selesai, hasil SLTA dan desa akan kita kirim ke pusat. Jadi karena lagi pendemi Covid-19, tim penilai kita tidak dari luar daerah. Sehingga kita mengunakan tim penilai dari dalam Kabupaten Rejang Lebong sendiri," demikian Dodi. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah