Lagi Tayang Lelang, Rehab Irigasi Total Rp 3, 8 Miliar Batal

Lagi Tayang Lelang, Rehab Irigasi Total Rp 3, 8 Miliar Batal

RK ONLINE - Tender pembangunan rehabilitasi irigasi dengan anggaran total senilai Rp 3,8 miliar yang sedang tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kepahiang, terpaksa dibatalkan. Kegiatan terdiri dari rehabilitasi jaringan irigasi di Air Raman senilai Rp 519 juta, rehabilitasi jaringan irigasi Air Hitam Rp 649,5 juta.

Kemudian, rehabilitasi jaringan irigasi Air Pinggir Kuning I Rp 772 juta dan rehabilitasi jaringan irigasi DI Air Sengak Rp 1, 6 miliar. Alasannya jelas, kegiatan di atas berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2020. Sebagaimana SE Menteri Keuangan, seluruh proses pengadaan barang dan jasa DAK fisik dari APBN dihentikan guna penanganan Covid-19.

"Berdasarkan dengan SE Menkeu itu jelas, DAK harus dihentikan walaupun dalam proses lelang dan tetap tidak bisa dilanjutkan," ujar Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang Rudi Andi Sihaloho, ST, Senin (27/04/2020). Baca Juga : RSUD Lebong Kekurangan SDM

Tidak hanya alokasi DAK yang diperuntukkan terhadap pembangunan irigasi, peningkatan sumber daya air dan infrastruktur lain yang total anggaran DAK nya senilai Rp 32 miliar tahun ini juga dibatalkan.

"Kemudian juga penundaan kegiatan infrastruktur yang dialokasikan oleh Dana Alokasi Umum (DAU) atau APBD mencapai Rp 11 miliar, dana ini tetap tersedia. Akan digunakan oleh Pemkab Kepahiang disaat situasi Covid-19 makin buruk," jelas Rudi.

Sementara terkait realisai penggunaan anggaran sisa, Rudi menuturkan, masih menunggu instruksi bupati. "Kalau itu kita masih menunggu intruksi dari pak bupati," pungkasnya. Pewarta : Reka Fitriani Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: