RSUD Lebong Kekurangan SDM

RSUD Lebong Kekurangan SDM

RK ONLINE - Senin (27/04/2020) Bupati Lebong, H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke berbagai Fasilitas Kesehatan (Faskes) sebagai penanganan pandemi Covid-19.

Bersama Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK dan Kajari Lebong, Fadil Regan, SH, MH, Bupati Rosjonsyah melakukan sidak ke Puskesmas Muara Aman dan RSUD Lebong.

Dalam sidak yang dilakukan, diketahui ada kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di RSUD Lebong. Khususnya tenaga perawat yang dinilai masih sangat minim. Meski demikian untuk kelengkapan alat hingga ketersediaan obat-obatan dijamin oleh Pemkab Lebong.

"Selain dokter spesialis dan dokter umum, sangat dibutuhkan tenaga perawat medis dalam jumlah besar jika sewaktu-waktu terdapat pasien positif Covid 19," kata Rosjonsyah.

Bupati menilai, meski belum menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien covid-19, RSUD Lebong dinilai sangat perlu mempersiapkan diri. Apalagi saat ini kabupaten tetangga sudah berada di zona merah wabah covid-19. Baca Juga : Nasib Kian Tak Jelas, Juru Parkir Datangi Kantor Bupati

"Sejauh ini lebong masih berada di zona hijau. Meski demikian persiapan-persiapan penanganan harus dimaksimalkan," demikian Rosjonsyah.

Sementara itu, Direktur RSUD Lebong dr. Ari Afriawan menjelaskan total tenaga medis atau SDM yang tersedia saat ini sebanyak 85 orang. Jumlah itu ini sudah terasuk dokter, bidan, perawat hingga dokter spesialis.

"Sedangkan jumlah kekurangan berdasarkan perhitungan adalah sebanyak 30 orang. Hal ini sudah kami koordinasikan dengan BKPSDM," singkat Ari.  Pewarta : Eko Hatmono Editor     : Candra Hadinata 

Sumber:

RSUD Lebong Kekurangan SDM

Terkini

Terpopuler

Pilihan