Gubernur Minta TNI/Polri Kawal Jamaah Tabligh Tinggalkan Bengkulu

Gubernur Minta TNI/Polri Kawal Jamaah Tabligh Tinggalkan Bengkulu

RK ONLINE - Gubernur Bengkulu, DR. H. Rohidin Mersyah meminta seluruh jamaah tabligh yang berasal dari luar daerah segera meninggalkan Provinsi Bengkulu. Hal ini disampaikan gubernur setelah ada satu orang jamaah tabligh asal Provinsi Lampung yang dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19 dan meninggal dunia di Bengkulu, Selasa (31/03/2020) pagi.

Gubernur Rohidin meminta aparat TNI/Polri mengawal anggota jamaah tabligh ini kembali ke daerah asalnya. Gubernur Rohidin pun menyebutkan jika kebijakan ini diambil semata-mata untuk melindungi masyarakat di Provinsi Bengkulu dari penularan virus corona.

"Kami minta dukungan aparat kepolisian dan TNI agar memastikan semua jamaah tabligh yang masih ada di wilayah Provinsi Bengkulu secara tegas hari ini (Kemarin, red) harus meninggalkan Provinsi Bengkulu," tegas Rohidin dalam konferensi pers di kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (31/03/2020). Baca Juga : Kapolda Pimpin Langsung Pemasangan Police Line di Masjid Agung At Taqwa

Rohidin meminta pengembalian jamaah tabligh ke daerah asalnya ini harus dikawal ketat aparat berwajib dengan cara tetap diisolasi menggunakan kendaraan khusus. Karena sekarang ini hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah ditetapkan zona merah darurat COVID-19. Maka tidak ada alasan bagi pemerintah daerah tempat asal jamaah tabligh tersebut, tidak menerima mereka.

"Apapun status kewarganegaraannya dan status kependudukannya. Karena sekarang kita sudah memberlakukan darurat sipil arahan bapak Presiden. Maka tidak ada lagi warga masyarakat yang masih berkeliaran, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain kita minta berdiam diri," jelas Rohidin.

Selain itu, Gubernur Rohidin juga meminta Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan untuk melakukan karantina terhadap seluruh anggota jamaah tabligh di Kota Bengkulu yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif virus corona.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan juga diminta menyiapkan tempat karantina khusus untuk para jamaah tabligh tersebut yang jauh dari keramaian dan fasilitas umum. Pewarta : Febri Yulian  Editor    : Candra Hadinata 

Sumber: