Jika Tidak Mau Diperiksa, Rosjonsyah : Tidak Boleh Masuk Lebong
RK ONLINE – Bupati Kabupaten Lebong, H. Rosjonsyah, S.Ip, M.Si meninjau langsung posko penanganan wabah virus corona atau Covid-19 yang berada di Desa Tik Tebing Kecamatan Lebong Atas, Senin (30/03/2020). Dalam kesempatan ini Bupati Rosjonsyah langsung turun tangan memeriksa suhu badan masyarakat yang masuk ke Kabupaten Lebong melalui Bengkulu Utara.
Dikatakan Bupati, Pemkab Lebong sudah mendirikan 2 posko di pintu masuk kabupaten. Satu posko didirikan di Kecamatan Rimbo Pengadang, perbatasan Lebong dengan Rejang Lebong dan satu posko lagi akan didirikan diwilayah Kecamatan Lebong Atas, perbatasan Lebong dengan Kaupaten Bengkulu Utara.
Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap potensi masuknya virus Corona di Kabupaten Lebong. "Kami tidak mau kecolongan. Apalagi penyebaran virus Corona sangat cepat tanpa disadari. Saya tak ingin hal itu terjadi di Kabupaten Lebong," kata Rosjonsyah. Baca Juga : 10 Armada Damkar Disiapkan untuk Penyemprotan Disinfektan
Ditegaskan Bupati, tim gabungan yang berjaga di posko perbatasn diminta tidak pandang bulu siapa yang masuk ke Lebong. Siapaun yang masuk harus wajib diperiksa terlebih dahulu, baik pejabat, masyarakat ataupun orang yang sengaja berkunjung ke Kabupaten Lebong. Pemeriksaan itu dilakukan mulai dari pengecekan suhu badan, penyemprotan disinfektan hingga menanyakan riwayat perjalanan dan maksud datang ke Lebong.
"Saya saja diperiksa, jadi tidak ada yang tidak diperiksa. Jika tidak mau diperiksa tidak boleh masuk Lebong," tegas Rosjonsyah.
Disisi lain, pemantauan posko itu dilakukannya untuk melihat secara langsung kesiapan petugas dan sarana prasarana pendukung dalam upaya pencegahan wabah virus Corona di Kabupaten Lebong.
"Selain melihat kesiapan petugas, saya juga ingin melihat apakah alat-alat masih ada yang kurang atau tidak. Sampaikan segera jika memang masih ada yang dibutuhkan," demikian Rosjonsyah. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah