3 Penambang Emas Tewas dan 12 Orang Lainnya Dirawat
RK ONLINE - Tambang emas tradisional di Kabupaten Lebong memakan korban jiwa, Sabtu (07/03/2020). Sebanyak 3 penambang tewas setelah terperangkap di dalam titik lubang 8 pertambangan emas Lobang Kaca Mata yang berada di Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara.
Korban meninggal yakni Doni (34) warga Desa Tunggang, Asmawi (50) dan Heri (45), warga Desa Lebong Tambang. Ketiganya diduga tewas akibat keracunan udara ketika berada di dalam lubang tambang dengan kedalaman 30-70 meter. https://www.youtube.com/watch?v=IeMsPGn9LNM
Tak hanya itu 12 penambang lain serta warga yang berusaha menolong ketiganya ikut keracunan oksigen dan terpaksa dilarikan ke RSUD Lebong dan Puskesmas Muara Aman untuk mendapatkan pertolongan medis. Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskannya, ada 15 korban dalam kejadian tersebut, 3 diantaranya meninggal dunia. Kemudian 12 korban lainnya dalam kondisi selamat dan masih mendapatkan pertolongan medis. Rinciannya 7 orang dirujuk ke RSUD Lebong serta 5 lainnya di Puskesmas Muara Aman.
"Korban terdiri dari 15 orang. Terdiri dari 6 orang penambang dan 9 orang penolong, " kata Kapolres.
Data dihimpun dilapangan, peristiwa tersebut berawal saat ke 3 korban kembali masuk kedalam lubang tambang berdiameter 1 meter usai istirahat makan siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Namun lantaran tidak mendengar ada aktifitas pertambangan, penambang lain yang belum masuk ke dalam lubang merasa curiga dan ikut menyusul masuk kedalam lubang. Naas mereka justru pingsan. Sementara rekan lainnya yang mengetahui hal tersebut langsung berupaya mencari pertolongan.
"Kami masih mendalami penyebab pasti dalam kejadian ini. Anggota masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta melakukan olah TKP, " singkat Kapolres.
Sementara itu Bupati Lebong H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. Dalam hal ini, ia sudah memerintahkan seluruh stake holder terkait untuk memberikan penanganan khusus dalam penanganan korban.
"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Lebong menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kepada seluruh pihak yang sudah bekerjasama melakukan evakuasi, TNI, Polri, BPBD, PMI serta masyarakat saya mengucapkan terima kasih, " singkat Rosjonsyah. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah