Masyarakat Enggano Gugat Cerai Pemkab Bengkulu Utara
RK ONLINE - Sebanyak 5 orang perwakilan masyarakat Pulau Enggano mendatangi kantor Gubernur Bengkulu, Senin (10/02/2020). Kedatangan perwakilan masyarakat dari pulau terluar di Provinsi Bengkulu ini untuk menyampaikan tuntutan.
Salah satunya yakni ingin lepas dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Bahkan diungkapkan jika saat ini hampir 70 persen masyarakat Pulau Enggano meminta untuk pisah dari Pemerintahan Bengkulu Utara. "Kami mengharapkan pindah dari Bengkulu Utara," tegas Ketua Lembaga Adat Pulau Enggano, Ferdinan Kaharudin usai dialog dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Diterang Ferdinan, keinginan hampir 70 persen masyarakat Pulau Enggano ingin pisah dari Pemkab Bengkulu Utara diperkuat keinginan yang sama dari 6 kepala suku di Pulau Enggano. Menurutnya, hal itu dilatarbelakangi birokrasi yang jauh serta permasalahan yang selalu terulang yakni transportasi, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan pembangunan. "Para ketua adat dan masyarakat di Pulau Enggano meminta pindah ke kabupaten/kota yang lebih dekat jaraknya. Kemudian bisa menyelesaikan persoalan transportasi, BBM dan pembangunan yang ada di Pulau Enggano," ujarnya. Baca Juga : Reses, Edwar Ungkap Pemprov Banyak Utang
Diceritakan Ferdinan, saat ini kondisi di Pulau Enggano gelap gulita sejak 10 hari terakhir. Lantaran pasokan BBM untuk listrik di Pulau Enggano tidak masuk. Dampak lainnya, kondisi perekonomian di Pulau Enggano lumpuh karena tidak adanya transportasi yang beroperasi di Pulau Enggano. "Kalau seperti ini, ya lebih baik kita pindah saja ke kabupaten/kota lain yang ingin membantu menyelesaikan persoalan yang terjadi di daerah kami," katanya.
Sementara itu, Asisten II Setprov Bengkulu, Hj. Yuliswani mengatakan, permasalah ini akan dibicarakan secara khusus dengan masyarakat Pulau Enggano dalam waktu dekat. "Hari ini pak gubernur sedang dinas di luar daerah. Jadi untuk pembahasan persoalan ini akan dibahas khusus bersama masyarakat Pulau Enggano secepatnya. Kita sudah sampaikan kepada perwakilan masyarakat Enggano yang datang menyampaikan tuntutannya," kata Yuliswani. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Intruksi Kemendagri, Dukcapil Diminta Buka Layanan Perekaman KTP-el Saat Hari Pencoblosan
- 2 Harga Miring, Ini 5 Rekomendasi Laptop Terbaik!
- 3 Nasib Kades Tanjung Alam Masih Gantung, LARK Kembali Surati Bupati
- 4 H-6 Pilkada Kepahiang, Dukungan Terus Mengalir Ketua PANAH Optimis Nata-Hafizh Menang Telak
- 5 Sisa Sepekan, Banggar dan TAPD Kepahiang Tekan Defisit menjadi Rp 44 Miliar
- 1 Intruksi Kemendagri, Dukcapil Diminta Buka Layanan Perekaman KTP-el Saat Hari Pencoblosan
- 2 Harga Miring, Ini 5 Rekomendasi Laptop Terbaik!
- 3 Nasib Kades Tanjung Alam Masih Gantung, LARK Kembali Surati Bupati
- 4 H-6 Pilkada Kepahiang, Dukungan Terus Mengalir Ketua PANAH Optimis Nata-Hafizh Menang Telak
- 5 Sisa Sepekan, Banggar dan TAPD Kepahiang Tekan Defisit menjadi Rp 44 Miliar