Puncak Musim Panen, Harga Kopi Malah Turun Hingga Segini!
Puncak Musim Panen, Harga Kopi Malah Turun Hingga Segini!--DOK/RK
Radarkepahiang.id - Pertengahan tahun seperti ini, musim panen kopi sudah tiba, musim yang dinanti oleh para petani di Kabupaten Kepahiang. Akan tetapi, harga komoditas kopi saat ini sedang mengalami penurunan harga.
Sejak dua pekan terakhir, harga komoditas kopi yang semula Rp70ribu perkilogram, turun menjadi Rp65ribu perkilogram. Salah satu pengepul komoditas kopi di Kabupaten Kepahiang ialah Bupati H. Zurdinata, S.Ip mengatakan penurunan harga kopi saat ini dipengaruhi pasar global.
BACA JUGA:Kebutuhan Vaksin Belum Diakomodir, Pemilik HPR Diminta Tak Lepasliarkan Hewan Peliharaan
BACA JUGA:Hanya 3 Aplikasi Penghasil Uang Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Cepat
"Diawal harga kopi Rp70 ribu perkilogram, sempat turun sedikit Rp68ribu perkilogram, kini Rp65ribu perkilogram," sampai Zurdinata.
Namun, dikatakan Zurdinata meski komoditas kopi mengalami penurunan, harga kopi ditingkat petani masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Ia berharap, masyarakat petani terus bersabar dengan fluktuasi harga komoditas kopi, serta menjaga kualitas kopi.
BACA JUGA:Program Nasional, Baru 62 Desa di Kepahiang yang Bentuk Kopdes Merah Putih
BACA JUGA:Distan Intensifkan Pemeriksaan Sebelum Penyembelihan Hewan Kurban
"Harga komoditas kopi masih terbilang tinggi, jika pun mengalami fluktuasi ini dipengaruhi pasar global. Mudah-mudahan puncaknya nanti kembali mengalami kenaikan dan mensejahterakan masyarakat petani," sampai Zurdinata.
Disisi lain, menjaga kualitas kopi yang dimaksudnya ialah petani dapat memperhatikan beberapa hal, mulai dari proses budidaya hingga pengolahan pasca panen. Kualitas biji kopi, metode pengolahan dan penyimpanan sangat menentukan harga jualnya.
BACA JUGA:Klaim Uang Rp700.000 dari Fitur Terbaru Saldo DANA Gratis!
Sumber:


