Polemik Chromebook, Pengadaan di Kepahiang Masih Tetap Berjalan

Jumat 12-09-2025,18:56 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Ditengah polemik perkara pengadaan chromebook yang menyeret eks Mendikbud Nadiem belakangan ini, rupanya di Kabupaten Kepahiang pengadaan chromebook masih diadakan. Dalam dokumen Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP Kabupaten Kepahiang pengadaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan Rp1 miliar untuk pengadaan 142 unit chromebook SMP.

BACA JUGA:Pelajar Kepahiang Diduga Hanyut di Aliran Sungai Musi

BACA JUGA:Penyalahgunaan Bantuan, NIK Terdeteksi Main Judol Dicoret dari Penerima Bansos!

Ini dipaparkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang saat hearing rapat dengar pendapat yang dilaksanakan oleh Komisi I DPRD Kepahiang. Anggota Komisi I memberikan sejumlah masukan Erwin Agustinus, S.T. menekankan pentingnya persiapan peserta didik agar mampu memanfaatkan Chromebook secara optimal, serta perhatian lebih terhadap tenaga pendidik PAUD sebagai garda terdepan pendidikan usia emas.

BACA JUGA:Termasuk Santunan Kematian, Ribuan Tenaga Honorer Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Perbandingan Gaji PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu, Ini Penjelasan Pemkab Kepahiang!

"Pengadaan chromebook diharapkan direalisasikan semaksimal mungkin, sesuai spesifikasi dan anggarannya, sampai pada pemanfaatannya," tegas Erwin.

 

Kepala Dinas Dikbu Dr. Nining Fawely Pasju, S.Pt MM menjelaskan pengadaan Chromebook untuk siswa SD dan SMP menjadi kebutuhan prioritas pada satuan pendidikan. Pengadaan perangkat ini, menurutnya, sangat penting dalam mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional berbasis digital serta menunjang sekolah rujukan Google di Kepahiang.

BACA JUGA:Cairkan Saldo DANA Rp417.000 Dengan 5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025

BACA JUGA:Akhirnya Jalan Langgar Jaya-Damar Kencana Diusulkan ke Pemprov Bengkulu Lewat Program IJD

“Kami mohon dukungan dari Komisi I, khususnya terkait program Chromebook. Hal ini sangat penting sebagai bagian peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal efektifitas, selain kegiatan belajar mengajar, dengan chromebook membuat sistem pelaksanaan ujian juga lebih mudah,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemanfaatan Air Permukaan di Kepahiang Sulit Direalisasi, Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Total Penyertaan Modal di Bank Bengkulu Sudah Rp25 Miliar

Kenapa memilih chromebook, dijelaskan Nining, lantaran chromebook mendukung ANBK karena memiliki aplikasi exam browser bawaan yang memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengerjakan soal ANBK secara daring. Perangkat ini dirancang dengan sistem operasi ChromeOS yang memiliki penyimpanan cloud dan keamanan berlapis, serta dirancang untuk mendukung pembelajaran digital dan kegiatan seperti ANBK di satuan pendidikan.

Kategori :