Radarkepahiang.id - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kepahiang baru-baru ini mendapatkan informasi dari masyarakat terkait, minimnya pasokan minyak goreng di Kabupaten Kepahiang.
Menurut Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, jumlah distribusi minyak goreng di Kepahiang tidak mengalami pengurangan sedikit pun. Hanya saja belakangan ini, memang banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
BACA JUGA:RAPBD TA 2025 Final, Defisit Nihil dan PAD Kepahiang Meningkat Jadi Rp 60 Miliar!
BACA JUGA:Cocok Buat Kerja, Ini Rekomendasi Laptop Anti Lemot 2024!
Guna mengantisipasi adanya indikasi penimbunan atau hal buruk lainnya, Dalos memastikan bahwa pihaknya akan segera turun gunung dan melakukan operasi senyap alias Sidak ke Pasar dan sejumlah titik pendistribusian lainnya, untuk memastikan kendala apa yang saat ini terjadi.
"Padahal distribusi minyak goreng itu masih dalam kadar normal, kita tidak tahu juga apa penyebabnya. Tapi nanti kita akan rencanakan Sidak, supaya kita dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ujar Dalos.
Menurut Dalos, informasi terkait kelangkaan minyak goreng ini sudah berlangsung sepekan belakangan ini. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, terdapat gejolak harga terhadap harga jual minyak goreng ini sendiri.
BACA JUGA:Desain Tipis dan Elegan, Ini 5 Rekomendasi Laptop Acer Termurah
BACA JUGA:APK yang Difasilitasi KPU Kepahiang Bukan Tanggung Jawab Paslon, Ini Kata Ikrok!
"Kalau kenaikan harga memang itu betul, sebab tim kita yang turun ke lapangan juga mendapat informasinya. Namun soal kesulitan mendapatkan minyak goreng, kita belum pastikan," lanjutnya.
Sementara itu rencananya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak lainnya seperti Polres Kepahiang untuk ikut serta dalam operasi senyap ini.