Radarkepahiang.id - Memasuki musim kemaru, Pemkab Kepahiang berupaya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga pangan. Kondisi ini dikhawatirkan mempengaruhi stok dan ketersediaan bahan pokok penting di Pasar Kepahiang.
Terlebih dari hasil pertanian yang juga akan mempengaruhi harga pangan. Dengan begitu, Sekda Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd, MH mengatakan jika Pemkab Kepahiang berupaya untuk mengantisipasi jika terjadinya lonjakan harga pangan.
BACA JUGA:Pendapatan Parkir Bocor, Siap-Siap Dinas Perhubungan Kepahiang Lakukan Langkah Ini!
BACA JUGA:3 Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Dipastikan Bebas Hutang!
Upaya mengantisipasi ini menurut Hartono, dilakukan sebagai antisipasi agar tidak terjadinya Panic Buying di tengah masyarakat akibat stok pangan yang berkurang. Karena dia mengkhawatirkan, hal tersebut dapat berdampak pada kenaikan harga pangan.
"Selain OPD terkait, kita juga melibatkan stakeholder lainnya Dandim 0409/RL, Polres Kepahiang, Kejari Kepahiang, Bulog dan pihak lainnya," sampai Hartono, saat memimpin rapat koordinasi tindak lanjut antisipasi ketersediaan pasokan dan kenaikan harga pangan akibat cuaca ekstrem, kemarin.
Upaya mengantisipasi melonjaknya harga pangan ini sambung Hartono, diharapkan dapat ditanggapi secara serius oleh seluruh stakeholder. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan operasi pasar murah.
"Kemudian rutin melakukan Sidak pasar, agar tidak adanya penyimpangan bahkan penimbunan barang pokok penting. Kemudian kerja sama seluruh distributor demi kelancaran pasokan," jelas Sekda Kepahiang.
Di sisi lain Hartono mengungkapkan kalau Pemkab Kepahiang juga mengintruksikan OPD terkait untuk melakukan pemantauan harga dan stok setiap hari kerja di Pasar Kepahiang.